Tambah Pabrik Baru, Trisula Textile Industries Rogoh Kocek Segini

Pabrik baru ini akan berfungsi sebagai pusat produksi ritel, seragam, dan pakaian, sehingga Trisula Textile Industries untuk merampingkan operasinya sambil mempertahankan kontrol kualitas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Jun 2024, 10:51 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 10:51 WIB
Tambah Pabrik Baru, Trisula Textile Industries Rogoh Kocek Segini
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) membangun pabrik baru untuk dongkrak produksi. (Dok: PT Trisula Textile Industries Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) investasi Rp 20 miliar untuk pabrik baru dalam rangka meningkatkan kemampuan produksi.

Pabrik baru ini akan berfungsi sebagai pusat produksi ritel, seragam, dan pakaian, sehingga memungkinkan BELL untuk merampingkan operasinya sambil mempertahankan kontrol kualitas.

"Kami percaya bahwa penambahan pabrik ini akan meningkatkan daya saing kami secara signifikan. Tidak hanya akan meningkatkan efektivitas produksi, pabrik ini juga sejalan dengan persyaratan TKDN dari pemerintah," ujar Presiden Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Karsongno Wongso Djaja dikutip Sabtu (22/6/2024).

Selain ekspansi pabrik, BELL secara strategis memperluas kehadiran ritelnya. Perusahaan berencana untuk membuka 10 gerai baru pada 2024, termasuk gerai Jack Nicklaus dan JOBB. Saat ini, BELL mengoperasikan 46 gerai Jack Nicklaus dan 133 gerai JOBB di seluruh Indonesia.

Trisula Textile Industries mempertahankan komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan. Perusahaan ini menawarkan Layanan Satu Atap (One-Stop-Service) yang komprehensif dan bisa melayani pesanan seragam untuk industri dan organisasi.

Fitur-fitur khusus seperti anti air (water repellent) dan antimikroba memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi secara efektif sesuai dengan kebutuhan praktis masing-masing. Selain itu, BELL juga terus mengoptimalkan platform daringnya, yukshopping.com, untuk memfasilitasi penjualan online tanpa halangan.

Platform ini dibuat untuk menyelaraskan dengan tujuan perusahaan dalam menjangkau lebih banyak pelanggan dan menawarkan berbagai macam produk mereka dengan lebih mudah.

Sejauh ini, keputusan strategis yang diambil BELL telah terbukti membuahkan hasil. Kinerja keuangan perusahaan baru-baru ini mencerminkan arah pertumbuhan positif, dengan peningkatan penjualan sebesar 22% mencapai Rp 135,5 miliar pada kuartal I 2024.

Sejalan, terjadi peningkatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 98%, mencapai Rp 5,6 miliar pada Kuartal I 2024. Pabrik di Solo diproyeksikan akan memungkinkan Perseroan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mempertahankan standar kualitas mereka.

 

 

Tebar Dividen

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 22 April 2024 kemarin. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 2,5 miliar. Perseroan juga menunjuk Lukas Ginting sebagai Direktur Trisula Textile Industries untuk memperkuat kinerja ke depan.

"Perseroan mempertahankan konsistensi untuk membagikan dividen bagi pemegang saham selama 6 tahun terakhir. Setelah membagikan dividen sebesar Rp 3,62 miliar pada 2023, tahun ini BELL distribusikan dividen sebesar Rp 2,5 miliar," kata Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk, Karsongno Wongso Djaja dikutip Selasa (23/4/2024).

Dividen yang akan dibagikan itu sekitar 28,73 persen dari laba tahun buku 2023. Pada 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,76 miliar atau naik 229,16 persen dari laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,66 miliar.

Incar Pertumbuhan 15 Persen pada 2024

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Setelah sukses meningkatkan laba bersih sebesar 229 persen melalui efisiensi operasional dan pemulihan ekonomi di tahun 2023, BELL mengincar pertumbuhan pertumbuhan sebesar 15 persen pada 2024. Untuk itu, perseroan akan optimalkan jaringan distribusi dan tingkatkan sinergi anak perusahaan untuk terus menggenjot penjualan dan pemasaran.

“Segmen ritel kami bertumbuh stabil dan berkontribusi terhadap pertumbuhan signifikan 24 persen di tahun 2023. Kami yakin pencapaian tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan sinergi yang lebih optimal antar Anak Perusahaan.” kata Karsongno.

Di samping itu, BELL juga berencana untuk terus mengembangkan penjualan online untuk memanfaatkan momentum yang saat ini terjadi di pasar. Untuk menyasar konsumen muda, BELL berencana untuk memperkenalkan produk pakaian JOBB yang lebih kasual.

Salah satu kunci keberhasilan BELL adalah melalui pendekatan omnichannel. Selama tahun 2023 BELL membuka beberapa outlet ritel baru untuk merek JOBB dan Jack Nicklaus, saat ini total sudah ada 133 outlet JOBB dan 46 outlet Jack Nicklaus di berbagai lokasi untuk menarik konsumen luring. BELL juga menggunakan platform yukshopping.com untuk meningkatkan penjualan daring, di samping memasarkan produknya di berbagai situs marketplace online.

 

Trisula Textile Industries Siapkan Rp 30 Miliar untuk Buyback 435 Juta Saham

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Sebelumnya, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) berencana untuk membeli kembali saham (buyback) atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan dan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pembelian kembali saham akan dilaksanakan selama 18 bulan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 22 April 2024.

"Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sekitar Rp 30 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham," ungkap manajemen PT Trisula Textile Industries Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (13/3/2024).

Jumlah saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 6% dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 435 juta saham. Pembelian kembali saham akan dilakukan baik melalui Bursa maupun di luar Bursa Efek. Perseroan akan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan melalui Bursa.

Menjaga Kewajaran Harga Saham

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan dilatar belakangi oleh harga saham perseroan saat ini yang belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya. Di sisi lain, aksi ini dimaksudkan untuk  menjaga kewajaran harga saham perseroan dan meningkatkan kepercayaan investor yang diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian lebih baik bagi pemegang saham perseroan.

"Pelaksanaan pembelian kembali saham diharapkan dapat meningkatkan kinerja saham perseroan, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien," imbuh Manajemen.

Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha perseroan termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas proforma laba perseroan.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya