10 Prediksi Piala Oscar 2024: Robert Downey Jr Menang, Oppenheimer Karya Christopher Nolan Film Terbaik

Malam puncak Piala Oscar 2024 akan digelar di AS, Senin (11/3/2024) pagi waktu Indonesia. Robert Downey Jr diprediksi menggenggam Piala Oscar pertama.

oleh Wayan Diananto diperbarui 10 Mar 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 21:00 WIB
Piala Oscar
Malam puncak Piala Oscar 2024 akan digelar di AS, Senin (11/3/2024) pagi waktu Indonesia. Robert Downey Jr diprediksi menggenggam Piala Oscar pertama. (Foto: Dok. X terverifikasi @FilmUpdates)

Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Piala Oscar 2024 akan digelar di The Dolby Theatre Hollywood, Los Angeles AS, Minggu (10/3/2023) atau Senin (11/3/2024) pagi waktu Indonesia. Robert Downey Jr diprediksi menggenggam Piala Oscar pertamanya.

Film yang dibintanginya bareng Cillian Murphy dan Emily Blunt, yakni Oppenheimer, akan menang kategori utama, Best Picture. Yang agak alot, persaingan Emma Stone dan Lily Gladstone di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.

Kreator Oppenheimer, Christopher Nolan diprediksi akan menang mudah sebagai Sutradara Terbaik. The Zone of Interest diramal bakal menang Film Internasional Terbaik mengingat Anatomy of a Fall tak dikirim Prancis di kategori ini.

Laporan khusus Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini menampilkan 10 prediksi pemenang Piala Oscar 2024 komplet dengan alternatifnya. Apakah Anda setuju dengan prediksi kami? Kita lihat saja pemenang resminya Senin pagi.

 

1. Film Terbaik: Oppenheimer (Emma Thomas, Charles Roven, dan Christopher Nolan)

Poster film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures/ IMDb)
Poster film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures/ IMDb)

Dengan bekal piala Film Terbaik BAFTA, gelar Film Drama Terbaik Golden Globe, dan Ensambel Pemain Terbaik versi SAG Awards, rasanya hampir mustahil Oppenheimer kecolongan kategori utama Piala Occar tahun ini.

Berkaca pada pengalaman, dengan tiga modal ini Three Billboards Outside Ebbing Misouri gagal menang Film Terbaik Oscar. Kala itu Critics Choice Awards memilih The Shape of Water. Masalahnya, tahun ini Critics Choice Awards pun memilih Oppenheimer sebagai Best Picture.

 

Alternatif Pemenang: Poor Tings (Ed Guiney, Andrew Lowe, Yorgos Lanthimos, dan Emma Stone)

2. Sutradara Terbaik: Christopher Nolan (Oppenheimer)

Christopher Nolan
Christopher Nolan, sutradara Interstellar, The Dark Knight, Inception dan Dunkirk.

Sudahlah, ini memang tahunnya Christopher Nolan. Dengan film sekaliber Oppenheimer yang naskahnya ditulis sendiri (dan ini jelas poin plus jika dibandingkan dengan nomine lain), Christopher Nolan menang kategori Sutradara Terbaik adalah keniscayaan.

Tak percaya? Coba Anda cek siapa pemenang Sutradara Terbaik di Critics Choice, BAFTA, dan Golden Globe Awards. Masih kurang? Paguyuban Sutradara se-Amerika Serikat (Directors Guild of America) telah menyerahkan Piala Sutradara Terbaik 2024 kepadanya.

 

Alternatif pemenang: Christopher Nolan. Titik.

 

3. Pemeran Utama Pria Terbaik: Cillian Murphy (Oppenheimer)

Cillian Murphy dalam film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures/ IMDb)
Cillian Murphy dalam film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures/ IMDb)

Tanpa bermaksud mengabaikan performa Jeffrey Wright (American Fiction), Bradley Copper (Maestro), dan Colman Domingo (Rustin), satu-satunya “batu sandungan” Cillian Murphy di kategori ini adalah Paul Giamatti yang tampil menjanjikan dalam The Holdovers.

Berkaca pada pengalaman, Oscar cenderung menyukai nama baru. Ndilalah, Paul Giamatti dan Cillian Murphy memang belum pernah menang. Modal piala di BAFTA, SAG, dan Golden Globe (Film Drama) rasanya cukup bagi Cillian Murphy untuk jadi yang terbaik.

 

Alternatif pemenang: Paul Giamatti (The Holdovers)

4. Pemeran Utama Wanita Terbaik: Lily Gladstone (Killers of the Flower Moon)

Lily Gladstone dalam film Killers of the Flower Moon. (Foto: Dok. Apple TV+/ Paramount Pictures/ IMDb)
Lily Gladstone dalam film Killers of the Flower Moon. (Foto: Dok. Apple TV+/ Paramount Pictures/ IMDb)

Bayangkan, hampir seabad penyelenggaraan, tak ada satu pun seniman pribumi Amerika Serikat yang menang Piala Oscar kategori akting. Lily Gladstone yang tampil prima di bawah asuhan Martin Scorsese dalam Killers of the Flower Moon diharapkan mencetak sejarah.

Mengimbangi performa Leonardo DiCaprio dan Rovert DeNiro bukan mudah, namun Lily Gladstone berhasil mengeksekusi karakter Mollie Burkhart dengan autentik. Jika ia menang, maka pintu bagi seniman native Negeri Paman Sam menuju bursa Oscar akan terbuka.

Ini akan seperti kemenangan Halle Berry sebagai aktris Afro-Amerika pertama di kategori ini. Kita tahu sama tahu, Oscar seringkali tentang prestasi yang dikawinkan dengan momen. Dan Lily Gladstone adalah momen yang dimaksud.

 

Alternatif pemenang: Emma Stone (Poor Things)

 

5. Skenario Asli Terbaik: Justine Triet dan Arthur Harari (Anatomy of a Fall)

Poster film Anatomy of a Fall. (Foto: Dok. Les Films Pelléas/ Les Films de Pierre/ IMDb)
Poster film Anatomy of a Fall. (Foto: Dok. Les Films Pelléas/ Les Films de Pierre/ IMDb)

Sulit untuk tidak jatuh hati pada penceritaan Justine Triet dan Arthur Harari dalam Anatomy of a Fall. Di luar performa Sandra Huller yang menusuk, alur dan penyutradaraan Justine Triet adalah daya tarik utama. Para kritikus pun tak bisa untuk tidak menyanjung kinerjanya.

Steve Pond dari The Wrap misalnya, menyebut Anatomy of a Fall lugas sekaligus canggih dalam bertutur. Kadang menegangkan, lalu terasa lembut, dan berakhir dengan memuaskan. Usai menang Golden Globe dan BAFTA, saatnya 1 Piala Oscar dikirim ke Prancis tahun ini.

 

Alternatif pemenang: Greta Gerwig dan Noah Baumbach (Barbie). Why not?

 

6. Skenario Adaptasi Terbaik: American Fiction (Cord Jefferson)

Poster film American Fiction. (Foto: Dok. Orion Pictures/ IMDb)
Poster film American Fiction. (Foto: Dok. Orion Pictures/ IMDb)

Catat baik-baik, dalam 10 tahun terakhir pemenang kategori skenario dan penyutradaraan memihak mereka yang berperan ganda. Maksudnya, menulis sekaligus menyutradarai film itu sendiri. “Tren” ini tampaknya berlanjut ke pergelaran Oscar tahun ini.

Tersingkirnya Martin Scorsese di kategori Skenario Adaptasi Terbaik, menyisakan dua kandidat terkuat yakni Christopher Nolan (Oppenheimer) dan kuda hitam American Fiction, yang ditulis dan disutradarai Cord Jefferson. Bisa jadi Cord Jefferson nyalip di tikungan.

 

Alternatif pemenang: Christopher Nolan (Oppenheimer)

 

7. Lagu Tema Film Terbaik: “What Was I Made For? (Billie Eilish dan Finneas O’Connell)

Film Barbie
Rabu (13/9/2023), film Barbie yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling mengeruk pendapatan 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,5 triliun rupiah. (Foto: Dok. Warner Bros./ IMDb)

Di usia kepala dua menang 2 Piala Oscar bukan lagi omong kosong jika karya yang dihasilkan sekelas “What Was I Made For?” Lirik yang digurat Billie Eilish dan Finneas O’Connell terasa berjalan seiring dengan plot yang dibangun Greta Gerwig dalam Barbie.

Menang Soundtrack Terbaik dan Lagu Tahun Ini di Grammy Awards, Lagu Tema Terbaik Golden Globe 2024, plus setumpuk kemenangan di fesival film tua jelas rekam jejak yang akan sangat dipertimbangkan komite The Academy Awards tahun ini. Gaskeun!

 

Alternatif pemenang: Tetap Barbie, namun lagu “I’m Just Ken” (Mark Ronson dan Andrew Wyatt)

 

 

8. Film Internasional Terbaik: The Zone of Interest (Inggris)

The Zone of Interest. (Foto: Dok. A24/ IMDb)
The Zone of Interest. (Foto: Dok. A24/ IMDb)

Kesalahan terbesar Prancis adalah mengirim The Taste of Things karya sineas Tran Anh Hung sebagai wakil untuk berkompetisi di kategori Film Fitur Internasional Terbaik. Tidak jelek, terbukti ia tembus short list Oscar 2024. Namun, The Taste of Things gagal masuk nominasi.

Produk Prancis lain, Anatomy of a Fall malah jadi nomine Film Terbaik Oscar 2024. Kondisi ini memuluskan wakil Inggris, The Zone of Interest menang Film Fitur Internasonal Terbaik. Ingat, karya sineas Jonathan Glazer ini mendulang 5 nominasi Oscar bahkan masuk bursa Film Terbaik!

 

Alternatif pemenang: Tegak lurus, The Zone of Interest.

 

9. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Robert Downey Jr (Oppenheimer)

Robert Downey Jr dalam film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures)
Robert Downey Jr dalam film Oppenheimer. (Foto: Dok. Universal Pictures)

Membayangkan “Iron-Man” naik panggung, menggenggam Piala Oscar Pemeran Pendukung Pria Terbaik, lalu menyampaikan pidato penuh kelakar layaknya Olivia Colman saja, saya sudah mesam-mesem sendiri. Tampaknya, esok khayalan itu akan dijemput kenyataan.

Kali pertama ia dinominasikan Pemeran Utama Pria Terbaik lewat Chaplin (1993) lalu jadi nomine Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Tropic Thunder (2009). Setelah 31 tahun menanti dan menjajal beragam genre termasuk jadi superhero, tidakkah ini momen tepat untuk menang?

 

Alternatif pemenang: Pokoknya Robert Downey Jr.

 

10. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Da’Vine Joy Randolph (The Holdovers)

Da’Vine Joy Randolph dalam film The Holdovers. (Foto: Dok. Focus Features/ IMDb)
Da’Vine Joy Randolph dalam film The Holdovers. (Foto: Dok. Focus Features/ IMDb)

Seperti Sandra Huller yang tampil di dua kandidat Film Terbaik Oscar (The Zone of Interest dan Anatomy of a Fall), Da’Vine Joy Randolph tampil apik dalam Rustin serta The Holdovers. Keduanya pun nomine Film Terbaik tahun ini. Judul yang disebut terakhir patut disorot.

Performanya sebagai Mary Lamb, manajer kafetaria sekolah dengan luka hati menganga karena anaknya terbunuh dalam Perang Vietnam sukses mencubit nurani penonton. Dikemas dalam format komedi, tetap saja Mary Lamb jadi denyut yang menghidupkan The Holdovers.

 

Alternatif pemenang: Da’Vine Joy Randolph. Da’Vine Joy Randolph. Da’Vine Joy Randolph.

 

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya