Liputan6.com, Jember - Agrowisata buah naga yang berada di kawasan puncak Rembangan diubah menjadi agrowisata buah kelengkeng Jember Super atau Jemsu. Alihfungsi nama itu ditandai dengan penanaman ratusan bibit kelengkeng oleh Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda.
Pemkab Jember bekerja sama dengan PT Karya Dunia Impian mulai melakukan penanaman ratusan bibit pohon kelengkeng Jemsu hasil silang bibit kelengkeng jenis pinpong dan lokal yang menjadi komoditas unggulan khas Jember di Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa.
Baca Juga
"Dulunya ditanami buah naga selama kurang lebih 20 tahun, namun sekarang sudah tak produktif lagi. Harapannya dengan buah klengkeng yang ditanam di lahan sekitar 2,8 hektare itu menjadi percontohan untuk masyarakat Jember," kata Bupati Jember Hendy Siswanto di Desa Kemuninglor, Selasa (9/2/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Untuk permulaan ada 600 bibit pohon kelengkeng Jemsu yang ditanam dan targetnya ke depan ada perluasan lahan tanam pohon kelengkeng Jemsu di wilayah setempat.
"Seluas 2,8 hektare lahan di Rembangan akan dijadikan percontohan tanaman kelengkeng kerja sama antara Pemkab Jember dan PT Karya Dunia Impian yang menjadi penyedia bibit dan pengelola lahan," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wisata Petik Buah
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Jember Imam Sudarmaji mengatakan lahan Agrowisata Rembangan khusus bibit kelengkeng Jemsu akan dijadikan wahana edukasi tanaman kelengkeng serta wisata petik buah.
"Selain itu target kami jelas adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Jember melalui budidaya tanaman kelengkeng di masyarakat terutama di kawasan Desa Kemuninglor," katanya.
Ia mengatakan varietas kelengkeng Jemsu memiliki keunggulan daging buah yang besar dan biji yang kecil. Bibit itu dikembangkan oleh ahli pertanian Dr. Hidayat Teguh Wiyono dan sudah diuji-coba selama dua tahun belakangan ini dengan hasil yang menakjubkan.
"Penanaman perdana itu merupakan embrio awal untuk mempromosikan varietas lokal sekaligus untuk meningkatkan kunjungan Agrowisata Rembangan," ujarnya.
Advertisement