Menhub Pastikan Pelaksanaan Asian Para Games Tak Terganggu Kemacetan

Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi memastikan, waktu tempuh dan mobilitas para atlet Para Games 2018, tidak akan terganggu dengan kemacetan

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Sep 2018, 15:08 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 15:08 WIB
Menhub Budi Karya Soemadi saat memberikan keterangan setelah meninjau kesiapan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Selasa (25/9/2018).
Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi memastikan waktu tempuh dan mobilitas para atlet Para Games 2018, tidak akan terganggu dengan kemacetan

Liputan6.com, Tangerang - Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi memastikan, waktu tempuh dan mobilitas para atlet Para Games 2018, tidak akan terganggu dengan kemacetan. Menhub juga sudah menyiapkan 100 bus dengan karakter low deck atau berlantai rendah sebagai kendaraan operasional pengangkut para atlet dan official. 

"Dari Kementerian Perhubungan, kami sudah menyiagakan 100 unit bus low deck, yang digunakan untuk mengantarkan para atlet. Baik dijemput dari bandara ke Paravillage dan ke vanue," tutur Budi Karya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (25/9/2018).

Selebihnya, semua penanganan lalu lintas sama halnya dengan pelaksanaan Asian Games 2018. Namun, yang membedakan adalah waktu yang diperlukan. Lalu, penerapan ganjil genap juga masih diberlakukan, sama halnya seperti pelaksanaan Asian Games 2018.

Tidak hanya itu, Budi Karya juga memastikan, rombongan atlet dan official juga tetap akan dikawal. Baik oleh pengawalan kepolisian maupun dari Dinas Perhubungan Jakarta. Bila penanganan lalu lintas ini lancar tanpa kendala, dipastikan perjalanan atlet ke berbagai vanue dari Paravillage hanya membutuhkan waktu paling lambat 20 menit.

"Kalau untuk lalu lintas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju village atlet akan memakan waktu setengah jam atau 30 menit saja, dan itu kita pastikan lancar, karena melihat kesuksesan pelaksanaan Asian Games kemarin," ungkapnya.

 

Simulasi Akhir

Menteri Budi meminta agar pihak INAPGOC segera melakukan simulasi akhir, dan menentukan waktu yang dapat digunakan para atlet dalam proses perjalanan baik menuju venue ataupun lokasi penginapan.

Simulasi tersebut termasuk bilamana ada kedatangan pesawat yang sekaligus dalam kurun waktu yang sama atau berdekatan. Sehingga, relawan dari INAPGOC maupun dari komunitas Bandara Soekarno-Hatta, mampu menyesuaikannya dengan SDM yang ada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya