Presiden Jokowi Ingin Kembalikan Kejayaan Timah RI

Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor terbesar timah di dunia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Jun 2015, 17:08 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 17:08 WIB
Ilustrasi Timah
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan pada Kamis (25/6/2015) ini untuk membahas perihal peningkatan kualitas produksi dan pengelolaan industri timah di Indonesia.

Turut hadir diantaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, Direktur Utama PT Timah (Persero)‎ Sukrisno dan beberapa pejabat lainnya.

"Setelah seharian saya melihat di lapangan, di Bangka Belitung, yang terkait komoditas andalan kita timah, saya sangat optimis bahwa kejayaan timah Indonesia sebagai komoditi andalan di pasar dunia akan bisa kita ambil, kita kembalikan lagi dengan catatan-catatan," kata Jokowi.

Catatan-catatan yang dimaksudkan Jokowi, antara lain terkait pengelolaan industri timah yang belum terlalu maksimal. Akibatnya saat ini masih banyak ekspor-ekspor ilegal dari wilayah yang menjadi sumber timah tersebut.

‎"Saya kira ini hanya masalah manajemen, baik nanti gubernur atau PT Timah dan semua perusahaan swasta yang ikut mengelola, membina dan menjadi inti tambang rakyat ini, semua akan kembali," tegas Jokowi.

Diakui dia, saat ini harga timah di dunia masih tergolong‎ cukup murah. Hal itu lebih karena melimpahnya stok timah di dunia. Dalam hal ini Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor terbesar timah di dunia.

Dengan perbaikan manajemen industri tersebut, maka dikatakan Jokowi juga sebagai langkah mempersiapkan kualitas produk timah asal Indonesia, sebelum harganya kembali merangkak naik suatu saat nanti. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya