Mendag Enggar: Bulog Jadi Tengkulak Resmi

Pemerintah juga memberikan kesempatan kepada swasta untuk menyerap hasil panen petani meski ada Bulog.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Agu 2016, 12:27 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 12:27 WIB
20160727-Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita-Jakarta
Enggartiasto Lukita menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan akan menjadikan Perum Bulog sebagai tengkulak resmi yang ditunjuk pemerintah. Dengan demikian, para petani bisa mendapatkan untungan dari hasil pertanian yang dipanennya.

Enggar mengungkapkan, yang dimaksud dengan tengkulak ini yaitu Bulog bertugas untuk menyerap seluruh ‎hasil panen petani. Dengan demikian, petani tidak lagi mengalami kerugian karena menjual hasil panennya ke tengkulak yang menawar dengan harga rendah.

"Bulog jadi tengkulak resmi. Dengan harga yang naik, kita tugaskan BUMN untuk membantu, negara hadir dalam hal itu," ujar dia di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Meski ada Bulog, lanjut Enggar, pihak swasta juga tetap diberikan ruang untuk menyerap hasil panen petani. Namun harus mengikuti besaran harga pembelian pemerintah (HPP) saat menyerap hasil panen tersebut.

"Pengusaha kita siapkan dari swasta. Kalau swasta sudah dapat untung, harga wajar, ini berjalan. Saya yakinkan supaya berproduksinya dan sarananya, itu yang dibutuhkan konsumen. Ini dalam bentuk adalah transformasi. Komoditinya kita siapkan," kata dia.

Selain itu, Enggar juga memastikan operasi pasar yang digelar pemerintah melalui Bulog tidak akan merusak harga pangan di tingkat perdagangan. Menurut dia, pedagang eceran bisa mengambil komoditi pangan dari Bulog supaya bisa jual dengan harga yang lebih murah.

‎"Operasi pasar yang dilakukan tidak akan mendistorsi karena akan dijual ke pedagang eceran lebih rendah sehingga pengecer dapat untung," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya