2 Rahasia Ini Bisa Buat Anda Cepat Kaya

Penulis buku Steve Siebold mengungkap setidaknya ada dua rahasia yang bisa membawa seseorang menuju kekayaan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 30 Nov 2016, 20:33 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 20:33 WIB
8 Pola Pikir Menuju Kaya ala Milyarder
Kekayaan seseorang ternyata dipengaruhi oleh pola pikir yang dijalani setiap harinya. Apa saja pola pikir tersebut? Cek disini.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang jutawan asal Amerika Serikat mendedikasikan 26 tahun hidupnya untuk meneliti para miliarder dunia. Dalam buku karyanya yang berjudul "How Rich People Think", Steve Siebold mengungkap setidaknya ada dua rahasia utama yang bisa membawa seseorang menuju kekayaan.

Melansir laman CNBC, Rabu (30/11/2016), Siebold mengatakan rahasia pertama menuju kekayaan adalah mengubah pola pikir. Rata-rata orang kaya dunia memiliki pola pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan.

Siebold menuturkan, para orang kaya percaya bekerja dengan lebih keras tidak serta merta membuat Anda jadi lebih kaya. Mereka beranggapan uang yang banyak justru bisa datang dari pemikiran kita sendiri.

"Kekayaan bermula dari pikiran. Dengan percaya bahwa Anda bisa kaya maka itu bisa membuat Anda menghalau berbagai tantangan yang ada," jelasnya

Hal lain yang bisa membuat Anda cepat kaya adalah dengan berpikir kreatif. Dalam penjelasan di bukunya, Siebold mengatakan para orang kaya mengandalkan ide dan solusi terhadap permasalahan dunia sebagai sumber penghasilan mereka.

"Kebanyakan orang percaya untuk mendapat uang lebih banyak maka mereka harus bekerja dengan lebih keras, padahal tidak seperti itu. Orang kaya tahu pikiran kreatif merupakan sumber paling besar dalam mendapat kekayaan," tuturnya.

Siebold bukanlah orang pertama yang menuturkan kekayaan bisa bermula dari pikiran. Sebelumnya seorang jurnalis bernama Napoleon Hill mengungkap hal yang sama di tahun 1937.

"Kekayaan dimulai dari pola pikir. Jumlahnya kekayaan tersebut hanya dibatasi oleh orang yang dalam tingkah lakunya bisa berpikir kreatif untuk menghilangkan keterbatasan," ungkap Hill.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya