Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Bukan tanpa alasan, pembangunan dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ketertinggalan Indonesia soal infrastruktur bahkan jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Fakta memperlihatkan adanya kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir namun semua yang kita raih belum cukup memadai, karena kita jauh tertinggal bahkan dari tetangga kita sendiri seperti Singapura dan Malaysia," kata dia di BPPT Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Mirisnya, Indonesia juga jauh tertinggal dari China. Padahal, China belajar dari Indonesia untuk pembangunan infrastruktur. Selama 40 tahun Indonesia hanya membangun 780 km jalan tol. China yang dulu belajar dari Indonesia justru membangun ratusan ribu kilometer jalan tol.
"Dalam satu kesempatan, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setelah 40 tahun kita hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Tiongkok dan Malaysia dulu belajar dari kita saat Jagorawi dibangun. Namun kini China sudah berhasil 280 ribu km jalan bebas hambatan. Semua ini supaya kita menyadari dan bisa membandingkan seberapa jauh kita tertinggal," jelas dia.
Sebab itu, pemerintah berupaya mengejar ketertinggalan itu. Basuki mengatakan, pemerintah ingin membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi semua masyarakat Indonesia.
"Kini Indonesia memiliki ekspektasi yang tinggi atas layanan infrastruktur yang lebih berkualitas. Sehingga, sudah selayakanya kita harus respons yang cepat atas tuntutan masyarakat tersebut secara adil sesuai dengan prinsip infrastructure for all," tutup dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: