Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyelenggarakan program demi senyum pelanggan, sehari terus on (Despasito). Program tersebut untuk mengedukasi pelanggan agar disiplin membayar listrik.
General Manager PLN Disjaya M. Ikhsan Asaad menuturkan, kegiatan berupa kunjungan dan sapa pelanggan ini, bertujuan mengedukasi pelanggan yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya agar menumbuhkan kebiasaan membayar listrik lebih awal, yaitu sebelum tanggal 20 setiap bulan.
"Kunjungan kepada pelanggan bertajuk Despasito ini dilakukan serentak oleh ke-16 area pelayanan kerja Disjaya yaitu DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Ikhsan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ikhsan melanjutkan, dengan membayar listrik lebih awal, masyarakat dapat terhindar dari penghentian aliran listrik dan dapat menikmati pergantian tahun dengan aman dan nyaman.
"Kita ingin agar masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan riang, dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran karena sudah membayar tagihan listrik lebih awal," tutur dia.
Ikhsan mengatakan, PLN Disjaya sangat memahami warga Jakarta memiliki kesibukan yang tinggi, sehingga terkadang lupa untuk membayar rekening listrik. Untuk itu, 1.720 Pegawai PLN dan Mitra Kerja di 16 area pelayanan kerja Disjaya akan mengunjungi dan menyapa 23 ribu pelanggan PLN.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mendukung terwujudnya program Jakarta Kian Benderang di sisa tahun 2017," tutur Ikhsan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Persiapan PLN agar Pasokan Listrik Aman
Sebelumnya, PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah mempersiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi musim hujan yang dapat mengganggu sistem kelistrikan.
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Distribusi Jakarta Raya Aries Dwianto mengatakan, PLN telah melakukan antisipasi jika terjadi hujan dengan curah tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan mengganggu sistem kelistrikan.
Antisipasi yang dilakukan adalah peninggian 113 instalasi PLN yang berupa Gardu Induk (GI) dan Gardu Distribusi (GD) hingga akhir November 2017.
"Peninggian instalasi PLN ini salah satu langkah antisipasi banjir dan untuk mengamankan Aset PLN agar tidak terendam banjir," kata Aries, di Jakarta, Jumat 8 Desember 2017.
Aries mengungkapkan, peninggian gardu distribusi dilakukan agar instalasi listrik di gardu distribusi tidak terendam air dan terjadi kerusakan saat terjadi banjir, sehingga gardu distribusi tersebut dapat tetap beroperasi melayani pelanggan.
"Peninggian gardu distribusi ini bervariasi tergantung kebutuhan lokasi," tuturnya.
Menurut Aries, setiap tahun PLN Disjaya membentuk Tim Penanggulangan Banjir sebagai kesiapan dan kesiagaan menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana banjir di Jakarta.
Selain kesiapan pasukan, PLN Disjaya membangun pusat komando penanggulangan akibat bemcana banjir yang dinamakan Disaster Recovery Center (DRC).
Pusat komando ini akan memantau kondisi sistem kelistrikan yang didalamnya meliputi pusat data daerah beserta Instalasi PLN yang rawan banjir, pemantauan daerah yang mengalami pemadaman akibat banjir hingga pemulihan pasokan listriknya.
Advertisement
