Liputan6.com, Jakarta Proses pelaporan SPT pajak dengan sistem elektronik melalui djponline sempat mengalami kendala jaringan (down) pada Selasa (5/3/2019) siang ini. Namun pada pukul 14.00 wib, situs tempat masyarakat melaporkan SPT tahunan telah kembali bisa diakses.
Masalah pada situs djponline sempat disampaikan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melalui akun twitter resminya.
"Dear #KawanPajak, kami mohon maaf karena djponline sedang ramai sehingga terjadi kesulitan bagi #KawanPajak yang mengaksesnya. Saat ini tim IT kami sedang menangani permasalahan tersebut," demikian isi dari twitter Ditjen Pajak.
Advertisement
Baca Juga
Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Kemenkeu, Hestu Yoga Saksama, mengatakan tersendatnya sistem tersebut karena penambahan kapasitas server. Situs tersebut masih bisa diakses namun lebih lambat.
"Itu bukan down, masih bisa diakses. Cuman agak lambat sehingga harus kita naikkan kapasitasnya," tutur dia.
Hestu menambahkan, pihak DJP hari ini akan mempercepat penambahan kapasitas server. Sehingga wajib pajak (WP) dapat mengakses kembali sistem tersebut dengan lancar.
"Iya, sedang ditangani teman-teman IT untuk menambah kapasitas servernya terkait banyaknya WP yang mengakses sistem kita, mudah-mudahan sebentar lagi selesai," tandasnya.
Reporter: Anggun P Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Â
Strategi DJP Capai Target 85 Persen Kepatuhan Pelaporan SPT Pajak
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan tingkat kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun ini sebesar 85 persen. DJP telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut.
‎Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan, ‎pihaknya telah menyiapkan strategi di dua area yaitu pelayanan dan pengawasan.
Dari sisi pelayanan, DJP memperbanyak channel untuk menyampaikan SPT Tahunan. Selain e-filing melalui DJPonline yang bisa diakses langsung wajib pajak tanpa batas waktu dan tempat, DJP juga memperbanyak tempat pelayanan yang bisa didatangi wajib pajak untuk menyampaikan SPT Tahunannya secara langsung atau dibantu secara e-filing.
Baca Juga
"Selain KPP atau KP2KP, kita membuka layanan di luar kantor seperti pojok pajak atau mobile tax unit ditempat-tempat tertentu seperti perkantoran, mal atau pusat perbelanjaan, atau kantor-kantor kecamatan/kelurahan, sesuai kondisi setempat. Kita mendatangi kantor instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk menyampaikan efilng secara bersama bagi karyawannya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (4/3/2019).
‎Menurut Hestu, DJP juga bekerjasama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) untuk membantu wajib pajak yang akan mengisi dan menyampaikan SPT Tahunannya. Kemudian DJP juga akan melibatkan ribuan relawan pajak seperti mahasiswa yang dilatih untuk membantu wajib pajak dalam penyampaian SPT Tahunan.
"Kita juga mengkampanyekan penyampaian SPT Tahunan melalui e-filing dengan tagline lebih awal lebih nyaman, melalui medsos dan kampanye di tempat-tempat tertentu. Tanggal 3 Maret kemarin, secara serentak di seluruh Indonesia kita selenggarakan Spectaxcular untuk mengkampanyekan penyampaian SPT Tahunan," jelas dia.
Â
Advertisement