Harga Emas Naik Didorong Ekspektasi Pelonggaran Suku Bunga The Fed

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.422,05 per ounce dan Harga emas berjangka AS naik USD 1,90 menjadi USD 1,423.60.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Jul 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 07:30 WIB
Ilustrasi emas
Ilustrasi emas.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada penutupan pedagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), didorong oleh harapan terhadap kebijakan stimulus ekonomi Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).

Harga emas mengalami lonjakan dibandingkan perdagangan sebelumnya di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral untuk menopang perekonomian global. Meskipun dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan.

Mengutip CNBC, Kamis (25/7/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.422,05 per ounce. Namun tidak setinggi pekan lalu yang mencapai puncaknya pada harga USD 1.452,60 per ounce. Harga emas berjangka AS naik USD 1,90 menjadi USD 1,423.60.

"Berlanjutnya minat investasi yang kuat dan pembelian emas, ekspektasi penurunan suku bunga, ketegangan geopolitik tinggi mengenai Iran dan prospek ekonomi global yang suram menopang harga emas hari ini," kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

Bank Sentral Eropa (ECB) diharapkan memberi sinyal kebijakan moneter yang lebih mudah ketika bertemu pada hari Kamis. Investor juga melihat ke depan untuk pertemuan kebijakan The Fed pada 30-31 Juli, di mana diharapkan untuk memotong suku bunga pinjaman acuan

Futures tetap dihargai 100 persen untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin dari The Fed minggu depan dan bahkan menyiratkan peluang 18 persen dari 50 basis poin.

 

 

 


Kekhawatiran terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global

Kepala IMF Christine Lagarde (AP/Laurent Gillieron)
Kepala IMF Christine Lagarde (AP/Laurent Gillieron)

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi telah mendorong bank sentral di seluruh dunia untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap kebijakan moneter.

IMF pada hari Selasa menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan global tahun ini. IMF juga memperingatkan bahwa lebih banyak tarif AS, China, atau tarif otomatis Brexit dapat mengenai pertumbuhan, melemahkan investasi dan mengganggu rantai pasokan.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang nonyield bullion. Terhadap mata uang lainnya, dolar AS naik tipis ke tertinggi lima minggu di 97,755 setelah naik hampir 0,5 persen pada hari sebelumnya.

Analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan bahwa emas spot terlihat netral dalam kisaran sempit USD 1.412-USD 1.427.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4
Harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 599.000 per gram, Jakarta, Senin (10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin, yakni Rp 599.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya