Cerita Kepala BKPM: Bangun Subuh Tidur Jam 12 Malam, Masih Saja Ada Masalah

Saat pertama menjabat sebagai Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia masih bingung dengan apa yang dikerjakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2019, 12:06 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2019, 12:06 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) seluruh provinsi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta seluruh perwakilan untuk mengeluarkan unek-unek terkait investasi di wilayah masing-masing.

Sharing, tolong peringatkan kepada saya sebagai pemimpin baru untuk bagaimana membawa perahu,” kata dia dalam acara bertajuk “menjadikan Indonesia Surga Investasi”, di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Dia menyebutkan, pertama menjabat dirinya masih bingung dengan apa yang dikerjakan. Namun sebagai seorang pengusaha dirinya mengaku tahu banyak mengenai persoalan terkait investasi dan perizinan.

“Yang saya pahami setelah masuk tiga minggu di BKPM pertama gelap saya, apa yang mau saya kerjakan di BKPM. Saya mencoba masuk seperti laki-laki muda yang ingin mengenal cewek yang mencoba mendalami dengan kesabaran tinggi,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Iklim Investasi

Panel V Rakornas Indonesia Maju
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan paparan saat diskusi panel V Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Rabu (13/11/2019). Panel V itu membahas penyederhanaan regulasi dan reformasi birokrasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia mengungkapkan telah menerima beberapa masukan juga dari daerah. Salah satunya dari Sulawesi Tenggara.

“Kemarin saya ketemu kepala dinas sulteng saya juga baru tahu ternyata bahwa banyak smelter di sulteng tapi pajaknya dia tidak mendapatkan pajak barang setengah jadi, dia cuma dapat ore. Lah untuk apa investasi di situ?” keluhnya.

Dengan jabatannya saat ini, dia menegaskan dirinya akan membawa iklim investasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Jujur demi Allah saya di sini hanya untuk mengabdi, saya tidak mencari apa-apa karena kalau saya cari duit, saya berhenti dari sini. Saya enak jadi pengusaha malam pun bisa cari duit. Jadi kepala BKPM bukan surplus malah minus. Bangun jam 5 subuh tidak tidur lagi sampai jam 12 malam ada aja masalah. Inilah momentum saya untuk mewakafkan diri untuk umat,” tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya