Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin

Dalam serah terima jenazah JB Sumarlin dihadiri sejumlah tokoh bangsa di antaranya mantan Wakil Presiden Boediono, dan politisi senior dan mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Feb 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 12:50 WIB
DPR dan Menteri Keuangan Bahas RUU Prioritas 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat konsultasi dengan DPR di Ruang Pansus B, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12). Rapat membahas program Omnibus Law dan RUU Prolegnas Prioritas tahun 2020 terkait keuangan dan perkembangan makro fiskal dan keuangan negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara serah terima jenazah mantan Menteri Keuangan periode 1988-1993 JB Sumarlin di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.

"Kepergian Bapak JB Sumarlin tidak hanya meninggalkan duka mendalam untuk keluarga namun kami keluarga besar Kementerian Keuangan dan seluruh bangsa Indonesia," kata Sri Mulyani dikutip dari Antara, Senin (10/2/2020).

Menkeu menyebutkan JB Sumarlin akan dimakamkan secara militer di Pemakaman San Diego Hills Karawang, Jawa Barat.

Upacara serah terima jenazah pria kelahiran Blitar, 7 Desember 1932 itu dilaksanakan sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam serah terima jenazah itu dihadiri sejumlah tokoh bangsa di antaranya mantan Wakil Presiden Boediono, dan politisi senior dan mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung.

Selain itu, juga ada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

Selama sekitar 30 menit prosesi serah terima jenazah yang diadakan secara militer itu, sekitar pukul 10.00 WIB, jenanzah JB Sumarlin kemudian diberangkatkan menuju Kawarang, Jawa Barat.

Menteri Keuangan periode 1988-1993 JB Sumarlin meninggal dunia dalam usia 87 tahun di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, Kamis (6/02) siang.

Jenazah menteri era Presiden Soeharto ini disemayamkan di rumah duka MRCCC Siloam Semanggi, lantai 36.

Selama masa hidupnya, JB Sumarlin pernah memegang sejumlah jabatan pemerintahan penting di era Orde Baru selain menjadi Menkeu seperti Ketua BPK (1993-1998) dan Kepala Bappenas (1983-1988).

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (1973-1983) dan Kepala BP Batam.

JB Sumarlin Dikenang Sebagai Begawan Ekonomi dan Pejuang Bangsa

20161001 Ahli Gizi dalam Sebuah Buku Gizi Pembangunan
Franky Welirang, JB Sumarlin, dan Rahardi Ramelan saat peluncuran buku Gizi Pembangunan karya Prof Soekirman di Jakarta, Sabtu (01/10). Buku ini diluncurkan dalam rangka ulang tahun ke 80. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, mengingat Menteri Keuangan periode 1988-1993 JB Sumarlin sebagai begawan ekonomi dan pejuang bangsa.

Menteri Keuangan di Era Soeharto ini disebut telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

"Beliau adalah begawan ekonomi dan pejuang bangsa yang telah memberi terang pada masa sulit Indonesia," kata Nufransa dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Nufransa juga mengenang sosok menteri pada era Orde Baru itu merupakan figur yang menyakini bahwa nilai-nilai dan kearifan Indonesia perlu diterapkan secara langsung pada sistem ekonomi nasional dan sektor strategis perlu dikuasai negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

"Jasanya akan selalu dikenang dan baktinya akan menjadi inspirasi seluruh bangsa," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya