Liputan6.com, Jakarta PT Widodo Makmur Unggas (WMU) menindaklanjuti nota kerjasama yang dilakukan sebelumnya, dengan melakukan groundbreaking pabrik pakan ayam di Ngawi, Jawa Timur, pada 19 Agustus 2020. Pabrik yang berlokasi di Kecamatan Widodaren tersebut seluas 12,7 hektar (ha).
Pembangunan pabrik pakan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan pakan unggas WMU terjaga kualitas dan konsistensinya. Pabrik tersebut juga diharapkan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, terutama di Ngawi.
Baca Juga
Sebelumnya, WMU yang diwakili oleh Direktur Utama, Ali Mas'adi, menandatangani nota kerja sama dan surat perintah kerja dengan afiliasi Fuji Electric Group asal Jepang untuk membangun pabrik pakan di Ngawi senilai Rp 650 miliar.Â
Advertisement
"Pabrik dijadwalkan beroperasi pada 2021," ujar Ali Mas'adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
WMU merupakan anak perusahaan Widodo Makmur Perkasa yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal.
"Dengan nilai-nilai integritas, professional, loyalitas, sinergi dan kolaborasi, saat ini, kami memiliki beberapa lokasi peternakan dan fasilitas lain yang tersebar di Pulau Jawa," tambah Ali Mas'adi.
Divisi-divisi WMU meliputi pakan, peternakan, penetasan dan rumah potong ayam. Divisi hatchery menerapkan good manufacturing practice (GMP), sehingga menghasilkan produk day old chick (DOC) yang berkualitas.
Sementara itu, divisi peternakan yang dilakukan di beberapa lokasi commercial farm, dengan menerapkan good farming practice (GFP). Divisi usaha slaughter house atau rumah potong ayam (RPA) dikelola dengan menerapkan sistem good manufacturing practice (GMP),
"Di mana RPA kami akan menjadi RPA terbesar di Indonesia", pungkas Ali.
Divisi feedmill WMU, memproduksi pakan ayam berkualitas tinggi. Feedmill WMU memasok kebutuhan pakan internal, kemitraan, dan pihak eksternal.
"Ini semua dilakukan untuk bisa mendukung dalam misi melayani kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap daging ayam yang berkualitas dan terjangkau", tutup Ali.
Â
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kementan Dorong Peternak Gunakan Pakan Alternatif
Direktur Pakan Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Widayati, mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong ketersediaan pakan bagi peternak ayam. Salah satu upaya, dengan memperkenalkan pakan alternatif.
Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mengantisipasi fluktuasi ketersediaan jagung bagi peternak ayam. Dengan kehadiran pakan ternak alternatif ini diharapkan bisa membuat peternak tidak terlalu bergantung pada jagung sebagai satu-satunya sumber pakan.
"Karena ada unsur-unsur waktu dan tempat yang berbeda antara ketersediaan jagung dan kebutuhan industri perunggasan yang relatif terus ada sedangkan ketersediaan jagung yang fluktuatif, bisa jarak, waktu, tempat, dan musim," kata dia, di Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Dia bahkan sudah membicarakan rencana produksi pakan alternatif dengan perusahaan produsen pakan. Rencana tersebut pun mendapat tanggapan positif dari produsen pakan
"Saya sudah komunikasi dengan salah satu pabrikan yang bersedia, asal ada pasarnya,"Â jelas dia.
Meskipun demikian, dia mengakui bahwa tidak semua peternak nyaman dengan pakan alternatif. Pada umumnya peternak masih nyaman dengan jagung sebagai pakan unggas mereka.
"Kebiasaan peternak yang sulit menerima pakan alternatif yang sebenarnya bisa itu diadakan," jelasnya.
Dia pun mengatakan dirinya kerap turun langsung dan bertemu dengan peternak untuk memperkenalkan pakan ternak alternatif tersebut. "Dalam beberapa kesempatan saya roadshow untuk menawarkan," tandasnya.
Â
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.comÂ
Advertisement