BTN Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

BTN terus mendukung penyauran bansos

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Sep 2021, 11:41 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 11:35 WIB
Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja Tepat Sasaran
Dirut Bank BTN Haru Koesmahargyo (kedua kiri) menyerahkan kartu BSU kepada President Director PT Hanes Supply Chain Carl David Taylor (kanan) di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi, Rabu (29/9/2021). Dirut BTN berharap program bansos tepat sasaran dan diterima oleh yang berhak. (Liputan6.com/HO/BTN)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memastikan program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat seperti bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial, bantuan subsidi upah (BSU) Kementerian Ketenagakerjaan dan KPR FLPP dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tepat sasaran.

Untuk memastikan agar penerima bantuan program pemerintah itu tepat sasaran, Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Cikarang, Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat.

Haru mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan untuk meninjau langsung dan memastikan para penerima bantuan baik Bansos, BSU dan KPR FLPP benar-benar rakyat yang membutuhkan atau tepat sasaran.

“Saya ingin memastikan berbagai program pemerintah yang diamanahkan kepada Bank BTN berjalan lancar di lapangan dan penerimanya sesuai dengan data yang ada,” jelas Haru usai berdialog dengan pekerja penerima BSU di PT Hanes Supply Chain, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021).

Dalam kunjungan kerja tersebut, selain melakukan peninjauan distribusi BSU di PT Hanes Supply Chain, Haru juga melakukan kunjungan ke rumah tinggal penerima BSU pekerja, kunjungan ke rumah tinggal debitur KPR FLPP BTN dan kunjungan ke rumah tinggal penerima bansos di Karawang.

“Saya melihat semua penerima program pemerintah ini sudah tepat sasaran dan sesuai data dari Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenagakerjaan. Untuk rumah dengan pembiayaan KPR FLPP juga ditempati sesuai dengan nama debitur yang mengajukan,” jelasnya.

Haru menegaskan, akan melakukan kunjungan serupa ke berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan amanah yang diberikan pemerintah kepada BTN bisa tersalurkan dengan baik dan diterima sesuai data yang diberikan Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada BTN sebagai salah satu penyalur program pemerintah. Amanah ini akan kami jalankan dengan baik dan kami pantau terus agar tidak terjadi kesalahan penyaluran,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Haru menuturkan, program pemerintah seperti BSU telah tepat sasaran seperti yang ditinjau di PT Hanes Supply Chain. "Tadi saya menyaksikan bahwa dana yang diterima ke rekening penerima Bantuan Subsidi Upah juga masuk utuh tanpa potongan," ujar Haru.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KPR FLPP

Pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018
Pengunjung memadati stan Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/3). PEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Demikian juga dengan penerima KPR FLPP, Haru yang sempat berbincang dengan Eva Suryani debitur yang menikmati fasilitas KPR FLPP, meminta agar rumah yang saat ini menjadi miliknya untuk ditempati sendiri."Seperti kita ketahui bahwa penerima KPR bersubsidi itu adalah rumah pertama dan ditempati. Dari yang kami kunjungi tadi, kriteria itu terpenuhi," tuturnya.

Menurut Haru, hingga 10 September 2021 untuk BSU pekerja yang disalurkan melalui Bank BTN sudah tercapai sekitar 100% dan tersalur ke rekening pekerja yang jumlahnya mencapai 430.196 orang dengan nilai mencapai Rp430 miliar. Sedangkan untuk bansos Kementerian Sosial yang disalurkan Bank BTN selama tahun 2021 hingga 22 September 2021 penyalurannya juga telah mencapai 100% baik untuk program keluarga harapan (PKH) maupun program sembako adapun nilainya masing-masing mencapai Rp682,53 miliar dan Rp1,16 triliun.

Sementara untuk penyaluran pembiayaan rumah untuk program KPR FLPP hingga 21 September sudah menembus 93.985 unit dengan nilai mencapai Rp10,3 triliun. Jumlah tersebut telah menyerap sekitar 89% dari kuota KPR FLPP yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Bank BTN sebanyak 105.562 unit senilai Rp11,2 triliun.

“Bank BTN berusaha sebaik mungkin untuk bisa memenuhi harapan dan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Haru.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, lanjut Haru, BTN akan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah tersebut.

“Secara korporasi peran BTN sebagai lokomotif dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam pembiayaan rumah bagi MBR akan terus ditingkatkan, sehingga BTN akan tetap menjadi pemeran utama dalam implementasi program pemerintah tersebut,” pungkas Haru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya