Transjakarta Janji Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Serikat Pekerja

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2021, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 20:15 WIB
FOTO: Menjajal Bus Listrik Transjakarta saat PPKM Level 1
Bus listrik Transjakarta melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Layanan uji coba bus listrik Transjakarta berpelanggan rute Blok M-Balai Kota beroperasi lebih awal mulai pukul 05.00-21.30 WIB. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Serikat Pekerja. Perjanjian ini mengenai peningkatan kesejahteraan karyawannya.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tersebut mengatur hak serta kewajiban dan memiliki jangka waktu dengan periode 2021-2023. Komitmen Transjakarta pada kesejahteraan karyawan juga dirumuskan dalam poin-poin Perjanjian Kerja Bersama tersebut.

Direktur Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya mengatakan, untuk pertama kalinya Perjanjian Kerja Bersama Transjakarta dengan Serikat Pekerja ditandatangani dengan kesepakatan seluruh pemangku kepentingan.

"Ini adalah sejarah baru bagi Transjakarta," ungkap Yana, Kamis (23/12/2021).

Yana mengatakan, Perjanjian Kerja Bersama Transjakarta dengan Serikat Pekerja yang dimulai pembahasan sejak tahun 2020 lalu mempertemukan berbagai aspirasi. Menurutnya, proses panjang ini tentu dipahami bahwa untuk menghasilkan titik temu.

Yana menjelaskan, peningkatan kreativitas dan produktifitas kerja serta keberlangsungan bisnis perusahaan secara berkesinambungan terbentuk melalui hubungan kerja yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara perusahaan dan pekerja.

Yana menyampaikan, ketenangan dan keharmonisan dalam bekerja dapat terwujud jika sesuai asas hubungan industrial yang terbuka, transparan, dan komunikatif.

“Kesejahteraan karyawan Transjakarta diharapkan seiring dengan meningkatnya kinerja pelayanan kepada masyarakat,” kata Yana.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Diapresiasi Pemprov

Aturan WFH 75 Persen
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, kebijakan 75 persen karyawan bekerja dari rumah (WFH) akan diterapkan sebelum pergantian tahun 2020 ke 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang turut berperan dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Transjakarta dengan Serikat Pekerja.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Transjakarta dengan Serikat Pekerja dilandasidasar hukum serta ketentuan perundingan Perjanjian Kerja Bersama yakni UUKetenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, UU Serikat Buruh 21 Tahun 2000, dan Permenaker28 Tahun 2016 yang diharapkan menghasilkan perubahan positif bagi para pekerja transportasi.

Andri menilai, semakin baiknya hubungan kerja, semakin meningkatnya kualitas SDM para pekerja transportasi melalui pembinaan dan pengembangan pekerja. Sertasemakin efektifnya waktu kerja para pekerja transportasi sehingga pada akhirnyabermuara pada meningkatkan kesejahteraan para pekerja transportasi di DKI Jakarta.

“Peran pekerja transportasi sangatlah penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi, salah satunya dalam menjaga kelancaran arus distribusi untuk kepentingan regional dan internasional,” ucap Andri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya