Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menata kembali tiga Pelabuhan Fery Internasiona di Batam. Ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Sekupang, dan Pelabuhan Internasional Nongsapura.
"Proses lelang akan segera dilakukan, karena berbagai alasan, salah satunya kontrak pengelolaan hampir memasuki masa akhir, " kata Kepala BP Batam dan Walikota Batam Muhammad Rudi usai menggelar apel dan Hahal Bihalal di Dataran Engku Putri, Senin (9/5/2022).
Baca Juga
Kontrak pengelolaan Pelabuhan Batam Center akan segera habis. Sampai saat ini, pengelolaan Pelabuhan Batam Center masih dipegang oleh PT Synergy Tharada. Meski masa kontrak sudah akan berakhir, namun proses lelang belum akan dimulai.
Advertisement
"Saya harus cari dasar hukumnya, apakah kontrak belum habis sudah boleh saya lelang. Kalau boleh, kita akan lelang dua tahun sebelumnya, karena masih ada waktu. Lelang paling lama 4-5 bulan sudah selesai," Papar Rudi.
Pelabuhan Internasional Sekupang juga sudah dihentikan kegiatan operasionalnya dan ditarik pengelolaannya oleh BP Batam. Alasannya, terdapat kendala pembayaran dari pengelola sebelumnya kepada BP Batam.
Proses pemberhentian operasional di Pelabuhan Internasional Sekupang diserahkan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
"Satu lagi, Pelabuhan Nongsapura, itu akan segera berakhir juga," kata Rudi.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melawat ke Batam Menko Perekonomian Saksikan Sejumlah Kemajuan yang Progresif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan lawatan ke Batam, Rabu (27/4/2022). Dalam kunjungannya ia didampingi oleh sejumlah Menteri, di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
Kehadirannya pada Rabu pagi di Bandara Hang Nadim Batam, disambut dengan hangat oleh Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Kunjungan pertama Menko Airlangga berpusat di Hanggar Baru KEK dari PT. BAT Lion. KEK Batam Aero Technic (BAT) terletak di kawasan Bandara Hang Nadim memiliki luas 30 ha, dengan target investasi sebesar 7,2 triliun rupiah dan target penciptaan lapangan pekerjaan untuk 9.976 tenaga kerja.
Menurut Airlangga, KEK yang dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) ini mulai menunjukkan progress menggembirakan. Sejak ditetapkan sebagai KEK pada tahun 2021, menurutnya banyak progress yang terlihat.
"Kapasitas maintenance meningkat, jumlah tenaga kerja menjadi 3000, 1500 engineer sisanya mekanik. Progres yang bagus, saat ini sudah bisa menangani 44 pesawat di waktu yang bersamaan," katanya.
Setelah itu, ia berkesempatan melihat masjid yang dibangun BP Batam di Bundaran Bandara Hang Nadim, bernama Masjid Tanjak. Menko Airlangga mengharapkan, kedepan Masjid Tanjak dapat menjadi koridor utama di Bandara dan akan menjadi Ikon Baru Destinasi Wisata Religi di Batam.
Lawatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berlanjut ke KEK Nongsa Digital Park. Ia mengatakan sejak diberikannya status Kawasan Ekonomi Khusus, investasi NDP mencapai Rp. 14 Trilliun, Data Center NDP juga terus dibangun, dengan kebutuhan energi listrik diatas 125 Megawatt.
Advertisement
PLTS
Menurutnya, digital hub dari Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan Batam diyakini jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, ia juga mendorong rencana pembangunan proyek PLTS di Batam yang sedang digarap oleh BP Batam. Harapannya PLTS ke depan akan digunakan didalam negeri dan keluar. Termasuk mendukung pasokan listrik bagi keperluan industri dan kawasan ekonomi khusus.
"Apalagi Batam sedang disetujui oleh Presiden menjadi PLTS, yang kedepan digunakan di dalam negeri dan keluar (ekspor). Termasuk pasokan industri di Batam," imbuh Menko.
KEK Kesehatan Sekupang saat ini juga disiapkan dan sedang menunggu calon investor. BP Batam tengah berupaya, sehingga ia menghimbau seluruhnya dapat mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk menarik investor.
Selanjutnya, Menko Perekonomian, Menperin, Menbappenas beserta rombongan, melanjutkan lawatan ke Pelabuhan Container Batu Ampar untuk meninjau Tahap Akhir Pembangunan. Ia meminta pengembangan Batu Ampar harus digesa dan dilanjutkan semua pembangunannya.
Seperti diketahui, BP Batam saat ini sedang menggesa pembangunan Pelabuhan Container Batu Ampar dengan spesifikasi pekerjaan : Pembangunan Container Yard 2 Ha, Container Crane yang pembuatannya saat ini dilakukan di Korea Selatan, serta dari sisi selatan juga mulai dilakukan proses dredging atau pengerukan minus (-)12 mLWS rata-rata dari posisi saat ini minus (-) 3, dan ditargetkan selesai pada November 2022.
Ke depan Pelabuhan Batu Ampar dapat dikembangkan dengan skema kerja sama dengan swasta asing maupun nasional yang memiliki kompetensi mumpuni dalam pengembangan pelabuhan container.
BP Batam membuka peluang kerja sama dengan perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam pengembangan pelabuhan sehingga dapat memaksimalkan potensi kargo dan investasi Batam.