Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menargetkan penyaluran kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi 171 ribu unit sepanjang 2023. Selain itu, BTN juga tengah menyiapkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial di tahun ini.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, BTN telah membuat Rencana Bisnis Kredit di tengah tantangan dinamika makro pada 2023. Salah satu rencana tersebut adalah penyaluran KPR Subsidi.
Baca Juga
“Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023. Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit,” kata Nixon dikutip dari Antara, Rabu (26/4/2023).
Advertisement
Selain itu, Rencana Bisnis Kredit juga menyasar pengembangan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit, serta mengembangkan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun fokus strategi kedua adalah Rencana Bisnis Pendanaan. Strategi bisnis pendanaan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan perolehan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan fee based income, serta melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.
Pengembangan Digital Banking
Fokus strategi ketiga adalah Pengembangan Digital Banking, yaitu dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra. Selain itu, Bank BTN juga menargetkan peningkatan transaksi digital melalui peluncuran BTN Mobile.
Fokus terakhir adalah Menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti cash center serta accounting and procurement. Bank BTN juga berencana melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.
“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pascapandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” ujar Nixon.
Genjot Penyaluran KPR, BTN Beri Diskon Biaya Administrasi 73 Persen
Untuk mengejar target penyaluran KPR Subsidi tahun ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menggelar program anyar “Ternyata Hunting Rumah itu Murah dan Asik (THR MUDIK).
Program THR MUDIK yang digelar khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri ini memberikan diskon hingga 73 persen biaya administrasi dan biaya provisi. Jadi jika nasabah mengajukan aplikasi KPR Subsidi sebelum 18 April 2023, biaya administrasi yang ditanggung hanya sebesar Rp 135.000,- sementara biaya provisi hanya 0,135 persen dari plafon kredit yang diterima.
“Program ini merupakan booster untuk meningkatkan penyerapan dan realisasi kuota KPR Bersubsidi (KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan /FLPP dan KPR BTN Tapera) yang maksimal pada bulan April 2023,” kata Subsidized Mortgage Division Head Bank BTN Teguh Wahyudi, Kamis (13/4/2023).
Teguh menjelaskan, syarat mengikuti program ini sangat mudah, yaitu debitur adalah masuk kategori penerima KPR Bersubsidi yang melakukan akad kredit KPR Bersubsidi selama periode program yaitu 01 s.d 18 April 2023 , dan berlaku untuk KPR Subsidi baik KPR Sejahtera FLPP maupun KPR Tapera.
Adapun target yang dipasang untuk program THR MUDIK adalah sekitar 10.000 akad KPR Subsidi. Untuk mengejar target ini, Bank BTN gencar melakukan sosialisasi dan mengajak para mitra developer untuk bersama-sama memasarkan program THR MUDIK.
“Selain memberikan hadiah program THR Mudik kepada nasabah, kami juga mempersiapkan program apresiasi bagi para developer yang memasukkan aplikasi KPR Bersubsidi hingga akad kredit ke Bank BTN dengan nominal tertentu disesuaikan dengan jumlah aplikasi hingga akad kredit yang dimasukkan ke Bank BTN,” kata Teguh.
Advertisement
Target Penyaluran KPR
Pada tahun 2023 penyaluran KPR Subsidi didistribusikan ke Bank –Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah dengan kuota penyaluran sebanyak 220.000 unit, Bank BTN mematok target penyaluran KPR FLPP 176.000 unit atau sekitar 80 persen dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit pada 2023. Sementara untuk target KPR Tapera adalah sekitar 6.250 unit.
Mengawali tahun 2023 ini, Bank BTN sudah mencatatkan start yang positif. Hingga Maret 2023 realisasi dari penyaluran KPR Sejahtera FLPP telah mencapai sekitar 27.000 unit sementara KPR Tapera sekitar 800 unit.