Bertemu Mendag, Bos Youtube Janji Latih UMKM Indonesia

CEO YouTube Neal Mohan berjanji akan memberikan pelatihan branding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 16 Nov 2023, 15:32 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 15:30 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan CEO YouTube di sela-sela KTT APEC di Amerika Serikat. (Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan CEO YouTube di sela-sela KTT APEC di Amerika Serikat. (Humas Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Youtube Neal Mohan di sela-sela pertemuan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau KTT APEC yang berlangsung di Amerika Serikat (AS). Dalam pertemuan ini bos Youtube berjanji akan memberikan pelatihan branding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.

Zulkifli Hasan menjelaskan, YouTube berencana mengajari UMKM Indonesia cara memanfaatkan platform mereka untuk keperluan promosi dagang. “YouTube mendukung UMKM, mau memberikan pelatihan untuk branding, menghubungkan conten creator sama brand,” ujar dia dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

YouTube juga mengapresiasi jumlah content creator dari Indonesia yang sangat besar dan berencana untuk mengajak UMKM dan content creator memanfaatkan platform YouTube Fest untuk perdagangan digital.

Mendag menegaskan, bahwa YouTube Fest dapat menjadi wadah bagi content creator untuk bertemu dengan penggemar, sementara UMKM dapat membuka stan dan beriklan di acara tersebut.

Tim YouTube Indonesia diharapkan akan menindaklanjuti pertemuan antara Zulkifli Hasan dengan Neal Mohan “YouTube Fest platform untuk contet creator bertemu dengan fans di mana ini dapat dimanfaatkan juga untuk pelaku usaha seperti UMKM membuka stan dan bisa beriklan juga. Jadi memberikan manfaat untuk semua,” pungkas dia.

Mendag Zulkifli Hasan Bawa Kabar Gembira dari Pertemuan Jokowi-Joe Biden

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) turut serta dalam kunjungan kerja Jokowi ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. (dok Kemendag)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI Zukifli Hasan mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11).

Pada pertemuan tersebut, kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kemitraan Indonesia—AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP).

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, kemitraan strategis yang komprehensif tersebut akan mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang, termasuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara, memperkuat rantai pasok, kerja sama keamanan kawasan, upaya transisi energi dan penanggulangan krisis iklim, serta promosi budaya dan pariwisata.

“Melihat berbagai perkembangan global saat ini dan di masa yang akan datang, kedua Kepala Negara menegaskan pentingnya Indonesia dan AS untuk memperluas kerja sama di seluruh isu yang menjadi perhatian bersama,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Kedua Kepala Negara juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan Indonesia—AS melalui berbagai platform, termasuk Kerangka Persetujuan Perdagangan dan Investasi Indonesia—AS (Trade and Investment Framework/TIFA) serta Kerangka Ekonomi Indo—Pasifik (Indo—Pacific Economic Framework/IPEF).

Transisi Energi

Menteri Perdagangan RI Zukifli Hasan mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden
Menteri Perdagangan RI Zukifli Hasan mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11). (Dok. Kemendag)

Selain itu, sebagai upaya mendorong transisi energi, kedua Kepala Negara berkomitmen untuk mengembangkan rencana aksi terkait sektor mineral penting (critical minerals) yang memperhatikan berbagai aspek dengan pandangan untuk melakukan perundingan Persetujuan Sektor Mineral Penting (Critical Minerals Agreement) di masa yang akan datang.

“Pertemuan kedua Kepala Negara ini memberikan peluang yang besar untuk kita meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia—AS, sehingga momentum ini perlu kita tindak lanjuti sebaik-baiknya untuk memberikan hasil konkret bagi masyarakat Indonesia,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya