Hutama Karya Buka Suara soal MRT Disetop Akibat Jalur Tertimpa Alat Berat Proyek Kejagung

Operasional MRT Jakarta terpaksa terhenti sementara akibat adanya insiden pada salah satu proyek di samping jalur, Kamis (30/5/2024) sore.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 30 Mei 2024, 18:12 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 18:11 WIB
MRT Jakarta Kini Jadi Objek Vital Nasional
MRT melintas di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (18/2/2023). Direktur Jenderal Perkeretaapian resmi menetapkan MRT Jakarta sebagai Objek Vital Transportasi Bidang Perkeretaapian. Hal itu tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 38 Tahun 2023 tanggal 10 Februari 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Operasional MRT Jakarta terpaksa terhenti sementara akibat adanya insiden pada salah satu proyek di samping jalur, Kamis (30/5/2024) sore.

Kejadian ini terjadi pada satu jalur MRT Jakarta arah Lebak Bulus, yang tertimpa alat berat sejenis plain bar dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta.

PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor di Gedung Kejaksaan Agung buka suara atas adanya kejadian itu. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim turut meminta maaf terkait peristiwa tersebut.

"Menindaklanjuti kejadian jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung RI yang digarap oleh Hutama Karya dan berdampak pada akses transportasi publik di Jakarta, kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut," ujarnya dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).

Kendati begitu, Adjib belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal penyebab adanya insiden yang membuat layanan MRT Jakarta terpaksa berhenti sementara.

"Saat ini, tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan serta pembersihan lokasi kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan pihak PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali," pungkasnya.

"PT Hutama Karya (Persero) akan terus menginformasikan update terkini penanganan pada lokasi kejadian pada kesempatan pertama melalui akun media sosial Hutama Karya," kata Adjib.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya