3 Koperasi Jadi Pilot Project untuk Program Makan Bergizi Gratis

Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi juga menjadi satuan pelayanan dengan menyediakan Koperasi Penyedia Dapur dan Manajemen SDM.

oleh Tim Bisnis diperbarui 05 Des 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 18:00 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Langsung Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 270 Jakarta
Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah melakukan pilot project atau proyek percontohan untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah melakukan pilot project atau proyek percontohan untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ada tiga koperasi yang telah tinjau dan dipersiapkan. Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung SKD (Koperasi Sekunder), dan Koperasi Peternakan dan Pemerahan Air Susu Sapi Rakyat Sae Pujon di Malang, Jawa Timur

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menuturkan, dalam program MBG, koperasi juga menjadi satuan pelayanan dengan menyediakan Koperasi Penyedia Dapur dan Manajemen SDM. 

Dia mengatakan, koperasi juga memiliki peran pengadaan bahan pangan yang meliputi koperasi jasa, koperasi pemasaran, koperasi pesantren induk koperasi dan lainnya.

"Koperasi juga hadir sebagai penyediaan bahan pangan, meliputi Koperasi Produsen (petani, peternak, dan nelayan) dan Koperasi Pasar bersama Koperasi Unit Desa (KUD), BUMDes, UMKM dan lainnya,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

Selain itu, pihaknya memiliki proyek prioritas terdiri dari pengembangan koperasi sektor produksi, peningkatan kapasitas kelembagaan dan bisnis koperasi, penguatan sistem pengawasan dan penjaminan simpanan koperasi dan fasilitas kerja sama antar lembaga ekonomi di desa.

Budi menuturkan, terkait progres penghapusan Kredit Usaha Tani (KUT). Ia mengatakan, belum selesainya KUT menghambat KUD mengakses pembiayaan perbankan di SLIK OJK. Padahal KUD vital untuk program swasembada pangan.

Saat ini, jumlah KUD sebanyak 13.400 unit koperasi dan 826 LSM dengan besaran rata-rata diterima debitur sebesar Rp800 ribu hingga Rp10 juta.

Ia mengusulkan agar KUD Penyalur KUT untuk dikeluarkan dari daftar hitam SLIK OJK, dan mampu melakukan revitalisasi KUD sesuai Asta Cita 2 dan 3.

"Penghapusan KUT ini, diharapkan agar koperasi dan petani dapat keluar dari daftar hitam perbankan, sehingga bisa mengikuti program ketahanan pangan," ujar dia.

 

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dibahas di Rapimnas Kadin, Apa Misinya?

Dukung Program Pemerintah, Lanud Halim Perdanakusuma Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Terlihat siswa Sekolah Dasar (SD) Angkasa 5 Halim Perdanakusuma antusias menyantap makanan yang tersaji di dalam kotak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang digagas oleh calon Presiden Prabowo Subianto.

Menurut dia, langkah ini sangat relevan dengan kebutuhan bangsa untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Jika kita lihat upaya-upaya yang dilakukan oleh beliau (Prabowo) dalam menyediakan makanan bergizi gratis, saya rasa ini adalah hal yang tidak mengherankan," kata Anindya dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Pentingnya Makanan Bergizi untuk Generasi Muda

Anindya menjelaskan bahwa program tersebut merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki gizi yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan sehat.

Ia menekankan bahwa program ini sangat relevan dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi masa depan.

"Tidak mungkin kita bisa berinvestasi untuk masa depan jika generasi muda sekarang masih dalam keadaan lapar," ujar Anindya.

 

Akses Gizi

Dukung Program Pemerintah, Lanud Halim Perdanakusuma Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Nantinya program makan bergizi gratis ini akan disebarluaskan ke luar lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Akses Gizi untuk Setiap Individu

Anindya menambahkan bahwa penting bagi setiap individu di Indonesia untuk memiliki akses yang cukup terhadap gizi. Hal ini akan mendukung perkembangan mereka secara optimal dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Setiap orang harus memiliki akses terhadap gizi yang cukup untuk berkembang secara maksimal," lanjut Anindya.

Momentum Penting bagi Indonesia

Lebih lanjut, Anindya menyatakan, tahun ini merupakan periode krusial bagi Indonesia, terutama setelah terpilihnya Presiden Prabowo pada Oktober 2020. Menurut dia, Rapimnas Kadin 2024 menjadi momentum yang sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat penting, di mana Pak Presiden Prabowo baru saja terpilih pada Oktober 2020. Oleh karena itu, Rapimnas ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah," ujarnya.

 

Astacita: Langkah Menuju Kesejahteraan Masyarakat

Anindya juga menekankan pentingnya program "Astacita" yang dipromosikan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan, termasuk pemberian makanan bergizi bagi mereka yang membutuhkan.

Menurut Anindya, keberhasilan program semacam ini tidak hanya akan membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga akan memastikan generasi penerus Indonesia lebih sehat dan produktif di masa depan.

"Program yang ditetapkan dalam kampanye Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, yang dikenal dengan Astacita, merupakan suatu landasan yang benar-benar luar biasa. Kami melihat ini sebagai program yang baik dan hebat," pungkasnya.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya