Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan banyak pihak merendahkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, dia tetap berpegang teguh akan target tersebut.
Dia menceritakan baru 3 bulan menjadi Presiden Indonesia. Dia langsung mempelajari ekonomi nasional. Alhasil, setelah dihitung, dia pede pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 8 persen atau lebih tinggi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga memimpin pemerintahan Republik Indonesia dan semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin kita akan mencapai, bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," tutur Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
Dia mengakui ada banyak pihak yang merendahkan atuu nyinyir atas target pertumbuhan itu. Namun, dia melihat hal itu bukan halangan.
Prabowo bilang, nada negatif itu mencirikan kelemahan sifat elit Indonesia yang tidak percaya diri. Dia menduga sifat itu muncul imbas dari lamanya Indonesia dijajah.
"Mungkin banyak yang nginyir Karena ini memang salah satu kelemahan daripada elit Indonesia adalah tidak percaya diri, suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang. Ini sifat kita untuk koreksi diri, sifat mungkin terlalu lama kita dijajah jadi kita merasa rendah, rendah di dan kita punya suatu rasa kurang berani," bebernya.
Namun, hal itu berubah setelah dia memimpin Indonesia. Ditambah lagi ada bantuan dari jajaran menteri di Kabunet Merah Putih.
"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang," urai Prabowo.
Mau Alihkan Proyek Jalan Tol-Bandara ke Swasta
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana mengalihkan tender proyek-proyek strategis kepada perusahaan swasta. Menurut dia, perusahaan swasta lebih punya pengalaman dan bisa efisien.
Mulanya dia mengatakan ingin memberikan peran lebih besar ke perusahaan swasta. Dia sekaligus membantah menyetop pembangunan infrastruktur di Indonesia.Â
"Suadara-saudara saya ingin memberi peran yang lebih besar kepada swasta," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak bener, saya tidak menghentikan, saya mengubah," sambung Prabowo.
Kepala Negara ini mengatakan, beberapa proyek infrastruktur kunci akan dialihkan ke perusahaan swasta. Alasannya, swasta dinilai lebih efisien dan punya pengalaman.
"Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada seasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swatsa lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian," ungkapnya.
Advertisement
Serahkan Pembangunan Jalan Tol-Bandara
Dia mencontohkan, perusahaan swasta bisa masuk menggarap proyek seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara. Sementara itu, pemerintah akan fokus pada pembangunan yang langsung menyentuh rakyat.
"Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan, swasta silakan bergerak semuanya," tegasnya.
"Berkali-kali saya katakan nanti pemerintah akan (membangun) yang penting-penting dan yang inti-inti yang menyangkut perlindungan kepada rakyat dan sebagainya. Tapi yang bisa dilakukan swasta harusnya swasta berkembang, swasta bekerja untuk semuanya," tambah Presiden RI ke-8 itu.
Â