Liputan6.com, Lviv - Shakhtar Donetsk akan menantang Bayern Muenchen di laga 16 besar Liga Champions. Kendati tidak diunggulkan, namun The Miners berambisi membungkam The Bavarians.
Shakhtar sudah cukup lama tidak menjalani pertandingan kompetitif. Terakhir kali mereka melakoni laga sengit adalah saat menghadapi FC Porto di partai pamungkas Grup H Liga Champions pada 10 Desember tahun lalu.
Tak heran, jika Shakhtar Donetsk tidak diunggulkan kala menjamu Bayern di Arena Lviv, Rabu (18/2) dini hari WIB. Pasalnya, Die Roten berada dalam kondisi onfire usai memetik dua kemenangan beruntun di Bundesliga Jerman, termasuk melumat Hamburg SV delapan gol tanpa balas, akhir pekan kemarin.
Meski begitu, Shakhtar akan berjuang keras memetik kemenangan sekaligus menjaga kans lolos ke perempatfinal. Kemenangan akan sedikit menghibur masyarakat Ukraina dan Kota Donetsk yang tengah dilanda perang.
"Kami akan dianggap pahlawan jika kami mengalahkan Bayern dan lolos ke fase berikutnya. Laga kompetitif kami adalah 10 pekan lalu, dan Anda semua tahu jika di musim ini kami tengah menurun," ujar pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu.
Lanjut ke halaman berikut --->
2.
Namun, Lucescu mengakui jika Bayern Muenchen tak mudah untuk dikalahkan. Selain memiliki barisan pemain bintang, Bayern juga diasuh salah satu pelatih terbaik di dunia, Pep Guardiola.
"Hampir semua orang akan memberitahu Anda jika Bayern yang lolos, khususnya setelah kemenangan 8-0 mereka di laga terakhir," sambungnya.
"Jelas, Bayern lebih difavoritkan. Mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia dengan pelatih hebat yang sangat mencintai pekerjaannya," imbuh pelatih 69 tahun tersebut seperti dilansir situs resmi UEFA.
Baca Juga:
Sneijder Girang Prandelli Ditendang Galatasaray
Advertisement