Petarung Indonesia Siap Gemparkan ONE Championship Edisi Masters of Destiny

Jelang gelaran ONE: MASTERS OF DESTINY pada hari Jumat, 12 Juli ini, para atlet mixed martial arts (MMA) dunia sudah mulai bersiap di Kuala Lumpur, Malaysia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 20:20 WIB
Adrian Mattheis
Adrian Mattheis (ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta Petarung Indonesia, Adrian 'Papua Badboy' Mattheis ikut ambil bagian pada gelaran ONE Championship: Masters of Destiny di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/7/2019). Adrian bakal tampil pada laga pembuka melawan Li Zhe dari Tiongkok di divisi strawweight.

Menurut rilis yang diterima Liputan6.com, Adrian telah tiba pada hari Selasa lalu di Malaysia bersama pelatihnya, Zuli Silawanto. “Kami hanya berdua tiba di Malaysia, sedangkan tiga orang tim pendukung baru akan tiba hari Rabu [nanti],” kata atlet berdarah Ternate ini.

"Setiba di Kuala Lumpur, saya langsung menjalani medical check-up dan timbang berat badan. Hasilnya sudah oke,” kata Adrian menambahkan. 

“Saya hanya harus menjaga berat badan, beristirahat, dan [melakukan] latihan ringan menggunakan fasilitas gym di hotel saja," bebernya. 

Ia pun teringat akan pesan ibunya, yang tidak dapat hadir langsung di Malaysia. Ibunda “Papua Badboy” ini hanya dapat mendukung melalui doa dari Jakarta dan menonton melalui layar ponsel. Ajang ONE: MASTERS OF DESTINY juga akan disiarkan oleh SCTV. 

“Mama nanti akan melihat pertandingan lewat ponsel, ditemani salah satu tetangga terdekat rumah kami. Mama bilang, jangan lupa siapa penciptamu. Kamu lakukan saja apa yang harus kamu lakukan, dan selebihnya biarkan Tuhan yang bekerja,” ujar atlet Tigershark Fighting Academy ini.

 

Momen Bangkit

Adrian Matheis
Adrian Mattheis saat beraksi di atas ring. (ONE Championship)

Li Zhe, adalah salah satu atlet yang lolos dari ONE: HEROES SERIES dengan catatan memukau. Atlet yang mendalami BJJ dan tergabung dalam Longyun MMA ini memenangkan tiga dari empat laga melalui submission; dengan beragam teknik choke yang luar biasa.

Namun rekor Adrian pun juga sangat baik, dengan dua kemenangan dalam laga debut di ONE Strawweight Indonesia Tournament pada tahun 2016. Walau sempat kalah saat menghadapi Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke, semangat dan disiplinnya tidak berkurang.

Ujian “Papua Badboy” dimulai dalam laga ONE: TOTAL VICTORY; dimana ia mengalahkan Phat Soda, atlet asal Kamboja. Semangat tinggi membuatnya bangkit dari hasil buruk melawan Rene “The Challenger” Catalan dalam ONE: QUEST FOR POWER di Jakarta.

Ia pun terus mengasah diri dan bangkit dengan memenangkan pertandingan di ajang ONE: CONQUEST OF HEROES, melawan petarung tanah air Angelo “The Unicorn King” Bimoadji.

 

Redakan Ketegangan

Adrian Mattheis
Atlet MMA Indonesia Adrian Mattheis. (foto: istimewa)

Terlepas dari berbagai catatan baik sejak bergabung dengan ONE pada bulan Agustus 2016 itu, Adrian mengaku masih merasakan tekanan yang besar setibanya di Malaysia.

"Ada tekanan yang terasa berbeda karena setelah tiba, kita harus langsung menyesuaikan diri dulu dengan suasana di sini,” kata atlet berusia 27 tahun ini. "Bersama dengan pelatih, saya langsung menjalani jadwal aktivitas mendekati pertandingan,” ujarnya. 

Namun ada satu hal yang selalu berhasil menenangkan Adrian dalam menghadapi setiap pertandingan. "Saya selalu membawa sebuah Alkitab kecil kemanapun saya pergi, termasuk untuk bertanding di manapun juga,” katanya.

Ia pun menyampaikan pesan khusus bagi para pendukungnya dan penggemar MMA di tanah air. "Saya hanya mau bilang agar kita semua jangan lupa selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki saat ini,” ujar pria asal Papua tersebut.

Jelang gelaran ONE: MASTERS OF DESTINY pada hari Jumat, 12 Juli ini, para atlet mixed martial arts (MMA) dunia sudah mulai bersiap di Kuala Lumpur, Malaysia. Ajang ini akan menampilkan berbagai laga kelas dunia, di mana pertandingan puncak akan menjadi saksi kembalinya Petchmorakot Petchyindee Academy dan Giorgio “The Doctor” Petrosyan dalam babak perempat final ONE Featherweight World Grand Prix.

Sebelumnya, satu laga utama yang sangat dinanti publik akan digelar, yaitu antara Juara Dunia “Unstoppable” Angela Lee melawan Michelle Nicolini, pemegang delapan gelar Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dari Brazil, yang akan memperebutkan tiket menuju puncak divisi strawweight.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya