Cek Fakta: Tidak Benar Madagaskar Keluar dari WHO Akibat Skandal Covid-19

Beredar kabar Madagaskan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akibat skandal Covid-19. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Agu 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 14:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Madagaskar Keluar dari WHO.
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Madagaskar Keluar dari WHO.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Madagaskar keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akibat skandal Covid-19 beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak Minggu 16 Agustus 2021.

Berikut isi pesannya:

BREAKING: MADAGASKAR KELUAR DARI ORGANISASI KESEHATAN DUNIA ATAS Skandal COVID-19

Presiden Madagaskar, Andry Ranoelina, telah mengeluarkan negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia. Dia dengan marah berkata:

``Eropa menciptakan organisasi dengan keinginan agar orang Afrika tetap bergantung pada mereka.``

Afrika telah menemukan obat untuk melawan virus Corona tetapi Eropa menganggap mereka memiliki monopoli kecerdasan sehingga mereka menolak untuk mengakuinya.

``Mulai hari ini, kami tidak lagi menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia.``

“WHO menawari saya 20 juta dolar untuk memasukkan sedikit racun ke dalam obat Covid-19 saya” – Presiden Madagaskar memaparkan WHO

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina diduga telah menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menawarinya $20.000.000 untuk menaruh sedikit racun dalam obat mereka untuk virus corona ketika orang Eropa meretas Obat mereka.

Andry Rajoelina mengatakan: ``Orang-orang waspada, Organisasi Kesehatan Dunia yang kami bergabung dengan berpikir bahwa itu akan membantu kami, ada untuk membunuh orang Afrika.``

“Negara saya Madagaskar telah menemukan obat untuk virus corona, tetapi orang-orang Eropa telah memberi tahu saya usulan $20.000.000 untuk memasukkan racun ke dalam obat ini untuk membunuh teman-teman Afrika saya yang akan menggunakannya. Saya meminta semua orang Afrika untuk tidak menggunakan vaksin coronavirus mereka, karena itu membunuh, datanglah ke Madagaskar Anda yang sakit, negara saya siap menerima Anda dengan antusias, obat kami warna kuning, jangan beli yang warna hijau, salah satu warna hijau berasal dari Eropa, orang Eropa meretas obat kami, mereka telah menaruh racun untuk membunuh hanya orang Afrika seperti yang mereka inginkan dengan vaksin yang kami protes.”

Dia menambahkan:``Tolong bagikan pesan ini karena ini mendesak, mereka meretas obat kami, saya ingin semua orang Afrika mengetahuinya, tolong jangan Anda simpan pesan ini, bagikan!” Dia menyimpulkan.

aobrempongnana.wordpress.com/2020/05/15/who-offered-me-20million-dollars-to-put-a-little-toxic-in-my-covid-19-remedy-madagascar-president-exposes-who

Otoritas yang bertanggung jawab atas CV19..adalah iblis!

Benarkah Madagaskar keluar dari WHO akibat skandal Covid-19? Berikut penelusurannya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Madagaskar keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akibat skandal Covid-19. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "madagascar quit WHO" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "The facts about Madagascar – quitting WHO, and a $20million offer to poison Covid-organics" yang dimuat situs premiumtimesng.com pada 28 Mei 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa kabar Madagaskar keluar dari WHO adalah tidak benar.  Isu senada sempat beredar pada Mei 2020. Kala itu, Presiden Madagaskar Andry Nirina Rajoelina diklaim membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan media France24.

Menurut klaim tersebut, Rajoelina telah mengumumkan bahwa negaranya telah menarik keanggotaannya dari organisasi tersebut dan selanjutnya menyarankan semua orang Afrika lainnya untuk mengikutinya, dengan menjelaskan bahwa, “Eropa menciptakan organisasi dengan keinginan agar orang Afrika tetap bergantung pada mereka. ”

Namun setelah ditelusuri, Presiden Madagaskar itu tidak menyebutkan apa pun tentang penarikan negaranya dari WHO atau tawaran 20 juta dolar dari WHO.

Sementara itu, Madagaskar saat ini terdaftar di bawah negara-negara Afrika tempat WHO beroperasi, menunjukkan bahwa negara tersebut masih menjadi anggota organisasi tersebut.

 

Referensi:

https://www.premiumtimesng.com/foreign/africa/394856-the-facts-about-madagascar-quitting-who-and-a-20million-offer-to-poison-covid-organics.html

 

 

 


Kesimpulan

Kabar tentang Madagaskar keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akibat skandal Covid-19 ternyata tidak benar. Pemerintah Madagaskar tidak pernah mengumumkan bahwa mereka  menarik diri dari keanggotaan WHO. 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya