Kumpulan Hoaks Seputar Inggris, Simak Faktanya

Hoaks bisa menyerang negara mana saja tak terkecuali Inggris. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Jan 2022, 09:16 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoaks seputar Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang negara mana saja tak terkecuali Inggris. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Inggris? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Inggris Jadi Negara Pertama Tetapkan Covid-19 Sebagai Endemi, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mengumumkan covid-19 sebagai endemi. Postingan ini beredar sejak beberapa hari lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Januari 2022.

Dalam postingannya terdapat narasi: "Pertama kali Inggris satu2nya negara yang menyatakan covid-19 bukan lagi pandemi tapi Endemi."

Beberapa akun lain juga memposting hal yang sama dengan narasi mirip. Seperti "Inggris sdh di umumkan cabut setatus pandemi menjadi endemi..bahagianya gk kebayang rakyat di sana. di sini mlh di bikin drama"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mengumumkan covid-19 sebagai endemi? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Ratu Elizabeth II Tertarik Jadikan Jokowi Pewaris Takhta Kerajaan Inggris

Informasi tentang Ratu Elizabeth II tertarik menjadikan Jokowi sebagai pewaris takhta kerajaan Inggris beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 September 2021 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar sebuah artikel berjudul "Ratu Elizabeth II Tertarik Menjadikan Jokowi Pewaris Takhta, Ratu: Dia Orang Jujur Dan Sederhana"

Dalam artikel tersebut, terdapat gambar Jokowi dan Ratu Elizabeth II. Dalam gambar, kedua pemimpin negara itu tampak mengenakan mahkota.

"Difitnah pembohong dia diam, dituduh pencitraan dia diam, tetapi Tuhan tidak diam. Dan terbukti Jokowi dibela oleh Tuhan lewat seseorang yang tak disangka. Pujian Ratu Elizabeth kepada Jokowi seolah membantah tuduhan keji dari para kadrun durjana. Makin yakin 3 Periode!" tulis salah satu akun Facebook pada 18 September 2021.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 238 kali dibagikan dan mendapat 280 komentar warganet.

Benarkah Ratu Elizabeth II tertarik menjadikan Jokowi sebagai pewaris takhta kerajaan Inggris? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Inggris Turunkan Status Covid-19 Sebab Bisa Disembuhkan Paracetamol, Pandemi Berakhir

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir

Informasi Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut:

"File Corona ditutup di Inggris

Klasifikasi UK Covid berubah dari penyakit menular yang parah menjadi penyakit menular biasa…

https://www.gov.uk/guidance/high-consequence-infectious-diseases-hcid

Pemerintah Inggris menyatakan bahwa penyakit Corona adalah virus yang umum, dan hanya orang yang memiliki masalah lain yang takut akan penyakit itu.

Dan itu bisa dilawan dengan pil Parastamol. Tutup file Corona setelah Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi terlibat dalam konspirasi melawan kemanusiaan, memaksa mereka untuk mengaku dan mengubah pernyataan mereka, dan perintah akan diarahkan ke semua negara untuk dibuka dan tidak perlu ada jarak sosial dan mengarahkan pemulangan hidup normal

Hari ini, organisasi tersebut menyatakan:

Organisasi Kesehatan Dunia mencapai kesimpulan akhir bahwa pembawa virus Covid 19 dianggap orang yang tidak menular kepada orang lain, kecuali dalam kasus gejala, yang terpenting adalah suhu! Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memeriksa yang tidak terinfeksi atau menyimpannya untuk karantina

Dengan demikian, survei nasional dan karantina untuk orang-orang tanpa gejala menjadi tidak berguna dan tidak mempengaruhi penanganan penyakit !!!

Strateginya sekarang adalah mencari orang dengan gejala dan bukan pembawa penyakit!Sekarang pandemi telah berakhir dan konspirasi telah terungkap, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa apa yang terjadi beberapa bulan lalu adalah kesalahpahaman."

Benarkah klaim Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya