Liputan6.com, Jakarta - Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day pada tahun ini diperingati pada Rabu, 8 Maret 2023.
Hari Perempuan Internasional merupakan sebuah hari yang didedikasikan untuk merayakan keberhasilan perempuan dalam berbagai bidang sekaligus sebagai penanda bagi perjuangan perempuan untuk meraih kesetaraan dan keadilan di dunia ini.
Tanggal 8 Maret menjadi hari yang penting karena merupakan suatu titik beranjaknya perempuan untuk bangkit dan memperjuangkan hak-haknya. Tentu saja banyak hambatan dan rintangan yang dilalui oleh perempuan sehingga menjadi sebuah sejarah yang diperingati semua orang terutama perempuan di belahan dunia.
Advertisement
Dilansir dari laman BBC News, Selasa (7/03/2023), perayaan ini dimulai pada tahun 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, untuk menyuarakan hak mereka mengenai peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.
Ide untuk menjadikan hari itu sebagai hari perempuan internasional datang dari seorang wanita bernama Clara Zetkin, seorang aktivis dan pembela hak-hak perempuan.
Ia mengusulkan ide tersebut pada tahun 1910 pada International Conference of Working Women di Kopenhagen. 100 wanita dari 17 negara menyutujui sarannya dan memutuskan 8 Maret sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.
Pada tahun 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional dan pada tahun 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan Maret sebagai bulan sejarah bagi perempuan.
Hari Perempuan Internasional telah menjadi hari untuk merayakan dan memperingati seberapa jauh perempuan telah berkontribusi untuk masyarakat dalam masalah politik, ekonomi, dan sosial yang diharapkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak perempuan dan kesetaraan yang seharusnya didapatkan.
Tema Perayaan Hari Perempuan Internasional 2023
Tema yang diangkat pada tahun 2023 adalah "DigitALL: Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender". Tema ini bertujuan untuk merayakan kontribusi perempuan terhadap teknologi dan pendidikan digital.
Pada tahun ini, Hari Perempuan Internasional juga akan mengeksplorasi dampak dari ketidaksetaraan gender yang dialami oleh kaum perempuan. Tema ini berusaha untuk menantang streotip gender, menyerukan diskriminasi, dan mencari inklusi bagi perempuan.
Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender. Namun, yang menjadi persoalan ternyata perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan, baik pada kaum laki- laki maupun kaum perempuan.
Kesenjangan gender disebabkan oleh bias gender, yaitu perlakuan tidak sama dalam memperoleh kesempatan, partisipasi, pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan peran gender seseorang.
Advertisement
Cara Memperingati Hari Perempuan Internasional
Di China, banyak perempuan yang diberikan cuti setengah hari pada 8 Maret, dan hal ini disarankan oleh Dewan Negara. Sedangkan di Italia, Hari Perempuan Internasional dirayakan dengan pemberian bunga mimosa.
Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, banyak hal yang dapat kamu lakukan walau dengan hal-hal sederhana, Misalnya, membaca buku mengenai perempuan, berterima kasih kepada semua perempuan yang memberi makna bagi hidupmu, membagikan kutipan Hari Perempuan Internasional yang membakar semangat, atau dapat membagikan ceritamu ke media sosial yang berisi pengalaman hidupmu selama menjadi seorang perempuan.