9 Jenis Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker

Meskipun tidak ada makanan yang dapat memberikan perlindungan sepenuhnya dari risiko kanker, mengonsumsi sejumlah makanan tertentu dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 06 Apr 2024, 22:44 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 22:25 WIB
Makanan Sehat
Ilustrasi makanan sehat. /Freepik by jcomp

Liputan6.com, Jakarta Meskipun sebagian risiko kanker tidak dapat dikontrol, mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan langkah yang efektif dalam mengurangi kemungkinan terkena penyakit tersebut.

Meskipun tidak ada makanan yang bisa memberikan perlindungan absolut dari risiko kanker, memperbaiki pola makan dengan kandungan nutrisi yang baik dan membatasi asupan makanan serta minuman yang berpotensi meningkatkan risiko kanker merupakan strategi terbaik untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh dan mengurangi potensi risiko terhadap penyakit kronis, termasuk kanker.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan risiko kanker yang dikutip dari health.com (02/04).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buah Beri

Buah yang masuk dalam keluarga berry (Sumber: Liputan6.com)
Buah berry (Sumber: Liputan6.com)

Memasukkan buah-buahan jenis berry ke dalam konsumsi harian dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kanker.

Contohnya, blueberry, strawberry, dan blackberry kaya akan senyawa antioksidan dan antiinflamasi seperti flavonoid dan antosianin.

Kandungan-kandungan ini berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan serta menghambat pembentukan senyawa yang memicu peradangan, sehingga dapat menurunkan risiko terkena kanker.


Buah Citrus

Jeruk
Jeruk mengandung vitamin c, serat, dan air yang cocok untuk menurunkan berat badan. (Foto: Freepik/azerbaijan_stockers)

Jeruk, grapefruit, dan lemon adalah contoh buah-buahan yang tinggi serat, karotenoid, folat, vitamin C, serta flavonoid.

Nutrisi-nutrisi ini memberikan dampak antioksidan dan antiinflamasi bagi tubuh, yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker.


Apel dan Pir

Makanan untuk Usia 5o Tahun
Apel dan Pir / Sumber: iStockphoto

Menambahkan apel dan pir ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker, seperti kanker kolorektal, kanker payudara, dan kanker paru-paru.

Kedua buah tersebut mengandung nutrisi serta senyawa alami yang dikenal memiliki efek antikanker, seperti vitamin C dan flavonoid antioksidan.    


Sayuran Hijau

Sayuran Hijau
Ilustrasi Sayuran Hijau Credit: pexels.com/Jacqueline

Mengubah pola makan dengan menambahkan berbagai jenis sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, bawang merah, dan kembang kol, bisa mengurangi risiko terserang kanker.

Kandungan antioksidan karotenoid seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin dalam sayuran-sayuran ini memiliki sifat pelindung sel dan anti-inflamasi yang sangat bermanfaat.


Sayuran Salib

Sayuran Brokoli
Sayuran brokoli (Foto: Freepik/8photo)

Sayuran salib termasuk brokoli, kembang kol, kol, dan berbagai jenis sayuran hijau seperti kangkung, arugula, dan lobak Swiss.

Manfaatnya telah terbukti memberikan perlindungan yang signifikan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

Ini disebabkan oleh kandungan fitokimia sulfur, yang dikenal sebagai glukosinolat, yang kemudian diubah oleh tubuh menjadi molekul yang disebut isothiocyanates, yang memiliki sifat anti-kanker yang kuat.


Sayuran Allium

bawang
Bawang (Credit: Freepik/8photo)

Tanaman allium, seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang, mengandung senyawa alami yang bermanfaat dalam melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.

Misalnya, bawang putih dan bawang merah mengandung flavonoid antioksidan, senyawa organosulfur, dan vitamin C, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker serta menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat oksidasi.


Makanan Laut atau Seafood

Seafood
Ilustrasi Seafood Credit: pexels.com/Mike

Makanan laut, khususnya ikan yang kaya lemak seperti salmon, trout, ikan kembung, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 seperti EPA dan DHA.

Komposisi EPA dan DHA ini tidak hanya bersifat antiinflamasi yang kuat, tetapi juga berperan dalam pencegahan kerusakan sel.

Di samping itu, ikan berlemak juga mengandung nutrisi antioksidan seperti vitamin E dan selenium, serta karotenoid antioksidan yang dapat memberikan perlindungan potensial terhadap kanker.


Kacang-Kacangan

buncis
ilustrasi buncis/copyright unsplash/Neha Deshmukh

Buncis dan lentil, bersama dengan jenis kacang lainnya, mengandung banyak nutrisi bermanfaat dan memiliki sifat pelindung terhadap risiko kanker. Kandungan nutrisi tersebut mencakup serat dan mineral penting.

Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung senyawa bioaktif seperti fenolik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga keutuhan sel tubuh, memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kanker.


Kunyit

Ilustrasi Kunyit
Ilustrasi Kunyit (freepik/wirestock)

Tumbuhan herbal dan rempah-rempah seperti kunyit, rosemary, oregano, thyme, dan jahe memiliki kandungan alami yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.

Sebagai contoh, kunyit mengandung senyawa bernama kurkumin, sebuah polifenol yang memiliki efek antikanker yang signifikan.

Kurkumin telah terbukti mampu memicu apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel kanker dan menekan jalur sinyal yang terlibat dalam penyebaran sel kanker.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya