Uruguay Dikabarkan Pasang ATM Aset Kripto Pertama

ATM kripto yang terpasang hanya mendukung lima mata uang kripto termasuk dua token nasional.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Jan 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 06:00 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Uruguay dilaporkan telah memasang mesin ATM cryptocurrency pertamanya. ATM tersebut dikembangkan sebagai inisiatif bersama antara Urubit dan Inbierto, dua perusahaan kripto nasional. 

Ini merupakan tonggak sejarah bagi Uruguay, yang menurut perkiraan memiliki antara 40 ribu dan 50 ribu pengguna cryptocurrency, yang selama ini jalan utama untuk membeli kripto nya bergantung pada pasar peer-to-peer.

Pemasangan ATM aset kripto pertama dikabarkan berada di wilayah Punta del Este, sebuah kota yang terletak di bagian tenggara Uruguay. Kedua perusahaan yang berkolaborasi saling membagi tugas yaitu yang pertama berfokus pada bagian perangkat lunak dari sistem, dan yang terakhir menyediakan perangkat keras untuk ATM.

Chief Executive Officer Inbierto, Adolfo Varela menyatakan, salah satu tujuan dari mesin ini adalah untuk menciptakan kepercayaan di pasar cryptocurrency di negara tersebut. Sebagian besar perdagangan kripto terjadi di pasar peer-to-peer yang tidak  melalui perbankan karena kurangnya peraturan.

Dengan ATM cryptocurrency, kemungkinan korban penipuan dapat dihilangkan. Varela percaya mereka akan terus tumbuh dan memperluas jaringan ATM kripto mereka di seluruh negeri. 

"Kami bermaksud untuk terus berkembang di Maldonado, kemudian Colonia, Montevideo dan pada akhir tahun kami ingin memiliki cakupan di seluruh wilayah nasional. Dengan ini terjadi pada kami bahwa negara lain telah berkonsultasi dengan kami untuk dapat menginstalnya,” kata Varela, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (16/1/2022).

ATM kripto yang terpasang hanya mendukung lima mata uang kripto termasuk dua token nasional yaitu ferret token, urubit, bitcoin, binance coin (BNB), dan binance USD (BUSD). 

Perusahaan belum memperkenalkan dukungan Ethereum ke mesin karena mereka mengandalkan Binance Smart Chain (BSC) untuk memproses transaksi. Varela menuturkan, biaya Ethereum akan menghalangi pengguna untuk menggunakan mesin, dan itulah mengapa integrasi BSC dipilih sebagai gantinya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Regulasi kripto masih abu-abu di Uruguay

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Regulasi cryptocurrency masih berada pada area abu-abu di negara ini, tetapi bank sentral mengeluarkan pernyataan pada Oktober tahun lalu, menyatakan aset ini tidak legal atau ilegal. Selain itu, warga dapat menggunakannya sambil menyadari risiko yang mereka akan rasakan sendiri.

Dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan pada Desember lalu, bank sentral Uruguay menetapkan peta jalan untuk mengatur aset kripto, mengusulkan untuk meninjau undang-undang saat ini dan membuat perubahan untuk memasukkannya ke dalam berbagai peraturan yang ada. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya