Liputan6.com, Incheon - Demi memberikan dukungan terhadap negara tercinta Indonesia yang tengah berjuang dalam Asian Games ke-17, beberapa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan rela tak lembur bekerja.
"Biar tekor asal bangga bisa mendukung tim Merah-Putih," begitu kata beberapa TKI yang menyaksikan pertandingan bulu tangkis di Gyeyang Gymnasium Incheon, Korea Selatan, saat ganda putri Gryesia/Nitya merebut medali emas pertama bagi Indonesia, yang diberitakan Minggu (28/9/2014).
"Demi mendukung Indonesia, kami mengorbankan upah lembur. Bahkan saya ke sini menghabiskan biaya banyak," kata Yono, TKI asal Jawa Tengah yang bekerja di sebuah pabrik di Angsan, Incheon, Sabtu 28 September malam waktu setempat.
Yono bersama beberapa temannya mengaku sengaja tidak mengambil kerja lembur yang bernilai 7.000 won (sekitar Rp 70 ribu) per jam kerja, hanya untuk menonton bulu tangkis dan mendukung Tim Indonesia.
"Per jam lembur saya mendapat 7.000 won. Coba hitung, saya menonton ini menghabiskan waktu sekitar lima jam dengan perjalanan. Uang yang diperoleh dari lima jam bekerja cukup besar bagi orang Indonesia," ungkap Yono.
Dahaga emas Kontingen Indonesia di Asian Games 2014, Incheon akhirnya berakhir semalam. Penantian delapan hari tuntas ketika ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari naik di podium teratas dan membuat sang saka merah putih berkibar di Gyeyang Gymnasium, Incheon.
Berada di urutan ketujuh, Greysia/Nitya secara menang melawan unggulan pertama asal Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dua game langsung, 21-15 dan 21-9 dalam tempo 46 menit. (Ant/Mut)