NATO: Pasukan Rusia Bantu Separatis 'Duduki' Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO, Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan pengerahan militer itu merupakan ancaman serius.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Nov 2014, 09:50 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 09:50 WIB
Tank-tank dari Rusia yang memasuki Ukraina. (BBC)
Tank-tank dari Rusia yang memasuki Ukraina. (BBC)

Liputan6.com, Donetsk - Para pejabat NATO mengatakan pasukan tempur dan peralatan militer Rusia memasuki Ukraina minggu ini. Mereka mengaku menyaksikan ketika bala bantuan itu tiba di Ukraina.

"Tank-tank, artileri, sistem pertahanan udara dan pasukan tempur Rusia terlihat," kata Jenderal Amerika Philip Breedlove seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/11/2014).

Meski demikian, Kementerian Pertahanan Rusia menyanggah bahwa pasukan mereka berada di Ukraina timur untuk membantu separatis pro-Rusia di sana. Sementara para pemberontak mengakui mereka dibantu oleh 'para sukarelawan' dari negeri pimpinan Vlaadimir Putin itu.

Sekretaris Jenderal NATO, Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan pengerahan militer itu merupakan ancaman serius terhadap gencatan senjata yang disepakati di Minks tanggal 5 September lalu.

"Saya mendesak Rusia untuk menarik mundur pasukan dan peralatan tempur dari Ukraina, dan menghargai sepenuhnya perjanjian Minks," ucap Stoltenberg dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, Dewan Keamanan PBB telah melakukan pertemuran darurat pada Rabu 12 November 2014, untuk membicarakan laporan tentang masuknya pasukan Rusia itu.

Saat pertemuan itu digelar, di tempat lain terjadi baku tembak di Donetsk, kota industri yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia pada Rabu pagi. Sejumlah laporan juga menyebutkan pertempuran di dekat kota yang dikuasai pemberontak Luhanks.

Pejabat Ukraina mengatakan seorang tentara Ukraina tewas dan seorang lainnya terluka. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya