Pencarian 32 WNI Korban Kapal Karam Korsel Terhambat Cuaca Buruk

Pemerintah Korea Selatan menegaskan akan melakukan yang terbaik untuk mencari kru kapal yang masih hilang.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2014, 13:47 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 13:47 WIB
Pencarian-Kapal-Korea
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Rusia - Pemerintah Korea Selatan terus berupaya mencari Kapal Oryong 501 di lepas Pantai, Chutkotka, Rusia Timur. Pemerintah Korea Selatan menegaskan akan melakukan yang terbaik untuk mencari kru kapal Korsel karam yang masih hilang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (3/12/2014), sebelumnya dilaporkan 8 kru kapal berhasil diselamatkan, di antaranya 3 orang warga negara Indonesia (WNI), 3 Filipina, 1 Rusia dan 1 Korea. Namun warga Korea meninggal setelah diselamatkan.

Tim SAR (search and rescue) masih mencari puluhan kru lainnya, termasuk 32 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia. Namun muncul kekhawatiran korban tewas bakal melonjak, menyusul terpaan cuaca buruk yang menghambat pencarian.

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan 3 WNI selamat, namun masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu kementerian luar negeri telah berkoordinasi dengan pihak keluarga, terkait verifikasi identitas dan pengurusan paspor untuk pemulangan korban.

Kapal penangkap ikan Oryong 501 yang berbobot 1753 ton memuat 60 awak kapal yang terdiri dari 35 WNI, 13 warga Filipina dan 11 warga Korea Selatan dan seorang inspektur asal Rusia. Kapal sempat terjebak sebelum akhirnya tenggelam 2 jam kemudian pada Senin 1 Desember sore waktu Korea Selatan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya