NASA Luncurkan Orion, Selangkah Lagi Manusia Menuju Mars

Orion diyakini akan mengawali sebuah era baru eksplorasi angkasa dengan awak manusia. Menuju target baru NASA: asteroid lalu Mars.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 05 Des 2014, 21:40 WIB
Diterbitkan 05 Des 2014, 21:40 WIB
NASA meluncurkan uji coba pesawat Orion
NASA meluncurkan uji coba pesawat Orion (Reuters)

Liputan6.com, Florida - Perjalanan manusia menjelajah angkasa telah menetapkan tujuan baru: asteroid, lalu Mars. Untuk mewujudkan mimpi itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan Orion dari fasilitas peluncuran wahana antariksa Cape Canaveral Jumat pagi waktu setempat.

Meski tanpa awak, uji terbang tersebut diyakini akan mengawali sebuah lembaran anyar, era baru eksplorasi angkasa dengan awak manusia.

Kapsul Orion dan roket Delta IV Heavy (Delta 9250H) lepas dari menara service structure, menyemburkan api pembakaran, dan naik menuju langit.

Setelah 8 menit terbang, bagian atas Delta IV akan menggendong Orion menuju orbit awal dengan kecepatan 14 ribu mil per jam atau 22.530 km perjam.

"Demikianlah peluncurannya, hanya seperti ledakan," canda manajer program Orion NASA, Mark Geyer di NASA TV sesaat setelah Orion mengudara seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Jumat (5/12/2013). "Seperti yang Anda lihat, roket bekerja dengan baik. Dan itu adalah hal menarik yang bisa disaksikan."

Orion kemudian akan mengorbit Bumi di ketinggian yang relatif rendah sebelum akhirnya naik lebih jauh hingga 3.600 mil atau 5.793 km di atas planet manusia -- atau 15 kali lebih tinggi dari posisi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berada.

Eits...tunggu dulu, itu baru orbit kedua. Perjalanan ke Mars masih jauh.

Bagian roket Delta IV akan mendorong Orion ke orbit kedua sebelum akhirnya berpisah, melepaskan diri. 

Sekitar 4,5 jam setelah diluncurkan, Orion ditargetkan akan tercebur di Samudera Pasifik, 600 mil dari perairan Baja, California. Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat akan membantu NASA mengangkat kapsul tersebut.

Peluncuran Jumat ini sukses dilakukan setelah NASA sempat membatalkan upayanya yang pertama Kamis pagi waktu setempat. Penundaan dilakukan akibat ditemukannya masalah pada sejumlah katup bahan bakar yang tak bisa menutup pada roket pendorong.

Meski tak sampai ke Mars, Orion diharapkan akan mengabadikan gambar-gambar menakjubkan Bumi dari angkasa luar. Dan jika cuaca mendukung, drone NASA akan merekam detik-detik pendaratan satelit itu di tengah samudera.

Era Baru



NASA berharap Orion -- satelit yang dibuat Lockheed Martin -- akan mengantar kita pada era baru: eksplorasi manusia di atas asteroid, dan lalu Mars.

"Tak pernah kami merasa seyakin ini, sejak akhir dari program ulang-alik," kata Mike Sarafin, direktur penerbangan Orion di Johnson Space Center.

NASA telah menghentikan program ulang alik ke orbit rendah sejak tahun 2011. Untuk mengirimkan suplai dan astronot ke ISS, NASA awalnya mengandalkan Rusia, sebelum membuka ruang untuk perusahaan antariksa swasta semacam SpaceX-- yang telah berhasil mengirimkan kargo ke ISS dengan kapsul Dragon-nya. Dan Orion adalah pesawat pertama yang dibuat untuk NASA dalam kurun waktu 40 tahun.

Modul Orion sendiri tak jauh beda dengan pesawat antariksa era Apollo, -- yang berhasil membuat manusia bisa menjejakkan kaki di Bulan. Namun, lebih luas dan didesain untuk bepergian melampaui satelit bumi itu.

Nantinya, ketika sudah bisa dioperasikan secara penuh, modul awak Orion akan mampu mengangkut 4 orang makin jauh masuk ke belantara angkasa luar. Untuk misi yang lebih pendek, pesawat itu bisa membawa 6 astronot.

Sebagai perbandingan, modul awak Apollo hanya bisa mengangkut 3 orang untuk menjalankan misi maksimal selama 12 hari. Ukurannya pun beda, diameter Orion 16,5 kaki, sementara Apollo 12,8 kaki.

Kapan Orion mengudara membawa manusia? Sabar, NASA menargetkan tahun 2021 adalah saatnya. Masih banyak tahapan dan pengujian yang masih harus dilakukan.

Meski penerbangan perdana sekaligus uji coba Orion tak membawa manusia, tapi bukan berarti kosong melompong. Pesawat itu membawa nama-nama lebih dari sejuta orang yang disimpan dalam microchip sebesar uang receh AS senilai 10 sen.

"Sesame Street" juga mengirimkan sejumlah objek untuk menginspirasi para siswa tentang penerbangan menembus angkasa, termasuk biskuit milik  Cookie Monster dan boneka bebek kuning kesayangan Ernie. Elmo yang lucu bahkan diwawancara di TV NASA. Monter merah itu mengungkapkan antusiasmenya dan rasa deg-degan mengantar Orion terbang.

Juga mengudara adalah selang oksigen dari pakaian luar angkasa misi Apollo 11, dan sample kecil tanah dari permukaan Bulan. Fosil Tyrannosaurus rex dari Denver Science Museum juga ikut mengangkasa. Pun dengan loker penyimpanan berisi sejumlah bendera, koin, puisi, dan musik. (Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya