Liputan6.com, Houston - Bagi NASA, perubahan iklim mirip flu. Dalam video animasinya, Badan Antariksa Amerika Serikat itu menyebut fenomena pemanasan global adalah Bumi yang sedang 'demam'.
Seperti halnya tubuh manusia yang memanas, sebagai respons terhadap infeksi maupun penyakit, memanasnya Bumi adalah pertanda akumulasi gas rumah kaca dalam atmosfernya. Temperatur rata-rata planet manusia meningkat lebih dari 1 derajat Fahrenheit dalam sebad terakhir. Demikian data National Climatic Data Center, NOAA yang melacak suhu global.
"Mungkin kedengarannya tak serius, namun coba bayangkan, peningkatan 1 derajat dalam tubuhmu bisa memicu demam. Lima derajat bisa membuatmu masuk rumah sakit," demikian ujar narator dalam video NASA, seperti dikutip dari situs Govermen Executive, Selasa (7/10/2014).
"Jadi coba tebak? Bumi kita mengalami demam, dan ilmuwan percaya suhu planet kita meningkat 3 sampai 10 derajat di abad ini."
Dan gejala demam Bumi tak bisa dianggap sepele: gletser mencair, peningkatan level air laut, gelombang panas menyengat, badai yang makin kuat, juga perubahan habitat hewan. "Merasakan efek Bumi yang meriang? Ini saatnya kita peduli."
Dan NASA mengingatkan, Bumi mirip dengan tubuh manusia. Tapi ada bedanya, tak ada aspirin untuk meredakan demamnya. (Riz)
Baca juga: Panas Jakarta dan Ramalan 'Neraka' di Bumi
NASA: Bumi Sedang 'Demam'
NASA mengingatkan, Bumi mirip dengan tubuh manusia. Tapi ada bedanya, tak ada aspirin untuk meredakan demamnya.
diperbarui 07 Okt 2014, 18:37 WIBDiterbitkan 07 Okt 2014, 18:37 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ekspor Tembus Rp 450 Triliun, Kelapa Sawit Jadi Contoh Sukses Hilirisasi Industri
Tak Ada Lagi Desa Gelap Gulita, Listrik PLN Jangkau 99,82% Desa
Cuti Massal, Hakim Desak Soal Kenaikan Tunjangan 242 Persen
Butuh Dana Besar, Pemanfaatan EBT Masih Optimal
Di Pinggir Jurang, Erik ten Hag Percaya Diri Tidak Dipecat Manchester United
Sri Sultan dan Ketum Muhammadiyah Resmikan Gedung UMY Student Dormitory dan Djarnawi Hadikusuma
Sinopsis dan Link Nonton Instant Family di Vidio: Temukan Makna Keluarga di Balik Tawa
Bulan Inklusi Keuangan, Masyarakat Diajak Mengenal Peran Fintech
Pasar Avtur Indonesia Tidak Dimonopoli, Begini Datanya
PGN Bidik Kawasan Industri jadi Timur Indonesia jadi Pasar Gas Bumi
Aparat Desa Wajib Netral, Diajak Sering Kampanyekan Pilkada Damai
OJK Catat Penerbitan Obligasi dan Sukuk Hijau Mencapai Rp 36,4 Triliun