NASA: Bumi Sedang 'Demam'

NASA mengingatkan, Bumi mirip dengan tubuh manusia. Tapi ada bedanya, tak ada aspirin untuk meredakan demamnya.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 07 Okt 2014, 18:37 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 18:37 WIB
Liputan Khusus Jakarta Panas
Ilustrasi Pemanasan Global

Liputan6.com, Houston - Bagi NASA, perubahan iklim mirip flu. Dalam video animasinya, Badan Antariksa Amerika Serikat itu menyebut fenomena pemanasan global adalah Bumi yang sedang 'demam'.

Seperti halnya tubuh manusia yang memanas, sebagai respons terhadap infeksi maupun penyakit, memanasnya Bumi adalah pertanda akumulasi gas rumah kaca dalam atmosfernya. Temperatur rata-rata planet manusia meningkat lebih dari 1 derajat Fahrenheit dalam sebad terakhir. Demikian data National Climatic Data Center, NOAA yang melacak suhu global.

"Mungkin kedengarannya tak serius, namun coba bayangkan, peningkatan 1 derajat dalam tubuhmu bisa memicu demam. Lima derajat bisa membuatmu masuk rumah sakit," demikian ujar narator dalam video NASA, seperti dikutip dari situs Govermen Executive, Selasa (7/10/2014).

"Jadi coba tebak? Bumi kita mengalami demam, dan ilmuwan percaya suhu planet kita meningkat 3 sampai 10 derajat di abad ini."

Dan gejala demam Bumi tak bisa dianggap sepele: gletser mencair, peningkatan level air laut, gelombang panas menyengat, badai yang makin kuat, juga perubahan habitat hewan. "Merasakan efek Bumi yang meriang? Ini saatnya kita peduli."

Dan NASA mengingatkan, Bumi mirip dengan tubuh manusia. Tapi ada bedanya, tak ada aspirin untuk meredakan demamnya. (Riz)

Baca juga: Panas Jakarta dan Ramalan 'Neraka' di Bumi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya