Presiden Suriah: Meski Jauh Tapi Indonesia Dekat di Hati

Presiden Bashar al-Assad menghargai peran dan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 14 Feb 2015, 13:58 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2015, 13:58 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad
Presiden Suriah Bashar al-Assad

Liputan6.com, Damaskus - Dubes RI Djoko Harjanto menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letters of Credential) kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di Istana Rakyat, Damaskus, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Presiden Assad dan rakyat Suriah seraya berharap dan berdoa agar konflik yang terjadi di Suriah dapat segera berakhir dengan damai.

Selain itu, Dubes RI juga menyampaikan undangan permintaan keikutsertaan Suriah dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 di Jakarta dan Bandung pada tanggal 18-24 April 2015.

Presiden Bashar Assad mengatakan, "meskipun letak geografis Indonesia cukup jauh dari Suriah, namun pada kenyataannya Indonesia lebih dekat di hati rakyat Suriah," ujar Assad dalam keterangan tertulis dari KBRI Damaskus yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (14/2/2015).

"Suriah pun sangat menghargai peran dan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia," imbuh dia.

Presiden Assad juga berharap semoga Dubes RI sukses mengemban misinya dalam meningkatkan kerjasama dan hubungan bilateral kedua negara.

Perwakilan RI Damaskus saat ini tengah berusaha melakukan repatriasi besar-besaran ribuan TKI yang hingga saat ini masih berada di Suriah guna menghindarkan mereka dari korban peperangan.

Upaya ini telah difasilitasi oleh Pemerintah Suriah dengan memberikan kemudahan pengurusan izin TKI peserta repatriasi untuk dapat segera dipulangkan ke Indonesia melalui Beirut Lebanon. (Riz/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya