Liputan6.com, Jakarta - Radar yang berada di Tarakan, Kalimantan Utara, menangkap pergerakan pesawat tempur asing melintas di sekitar Blok Ambalat, di langit yang menjadi wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Diduga, itu adalah jet militer milik negeri jiran, Malaysia.
Direktur Politik Keamanan dan Kewilayahan Kementerian Luar, Octavino Alimudin, mengatakan, insiden tersebut tak hanya sekali terjadi pada tahun ini, tapi beberapa kali.
"Ada 7 insiden. Beberapa butuh data," kata Octavino dalam press briefing mingguan Kementerian Luar Negeri, Kamis (25/6/2015).
Octavino menambahkan, atas 7 pelanggaran tersebut, pemerintah sudah memberi nota kepada Malaysia. Memprotes pelanggaran yang diduga dilakukan negeri jiran.
"Telah ada 7 perundingan perbatasan wilayah sejak Januari. Sejak Januari belum ada nota protes yang direspons," tutur dia.
Octavino menjelaskan, bukan perkara gampang mengajukan nota protes. Sebab, diperlukan detail kelengkapan data.
"Yang diperlukan tanggal, jenis kapal, nomor registrasi kapal, seberapa jauh mereka melanggar di mana melintas darat, laut dan udara," papar dia.
Sementara itu, untuk masalah perundingan batas, pemerintah juga tengah mengintensifkannya. Tidak hanya dengan Malaysia tetapi bersama beberapa negara Asia Tenggara lain.
"Kami akan melakukan perundingan perbatasan dengan Malaysia, Vietnam, Filipina, Palau, dan Timor Leste," jelas dia.
Bagaimana perkembangannya? "Kami melihat dari serangkaian perundingan tersebut ada kemajuan," pungkas dia.
Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, menyatakan, Indonesia tetap berpikiran dingin dalam menyikapi aksi negara tetangga yang masuk wilayah RI tanpa izin. Langkah itu efektif dilakukan melalui komunikasi politik kedua negara.
"Itu semua kita kelola tanpa pendekatan kekerasan, kita kelola dengan konteks politik yang lebih santun yaitu protes diplomatik," ujar Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa 16 Juni 2015.
Selama Januari hingga Mei 2015, tim Operasi Gabungan TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) Perisai Sakti 2015 melaporkan 9 kejadian pesawat asing masuk ke wilayah udara Indonesia. (Ein)
7 Kali Protes Ambalat ke Malaysia, RI Belum Pernah Terima Jawaban
Radar yang berada di Tarakan, Kalimantan Utara, menangkap pergerakan pesawat tempur asing melintas di sekitar Blok Ambalat.
diperbarui 25 Jun 2015, 15:39 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 15:39 WIB
Selasa (20/3/12), pesawat patroli TNI-AL mengusir satu pesawat Tentara Diraja Malaysia yang melanggar wilayah Indonesia dengan terbang di atas Karang Unarang, Perairan Ambalat, Kalimantan Timur. (Istimewa)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ducati Tidak Gunakan Desmosedici GP25 pada Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP Thailand, Motor Tahun Lalu Dianggap Lebih Baik
Yeyen Tumena Soroti Persiapan Patrick Kluivert yang Terburu-buru untuk Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di Sydney
VIDEO: Prabowo Keluarkan 'Jurus' usai Antar Presiden Turki Erdogan Pulang
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Bertekad Membantu Venezia Lolos dari Ancaman Degradasi di Serie A Musim 2024/2025
Fakta-Fakta Menarik Jake ENHYPEN, Idol Asal Korea Kunjungi Universitas Trisakti
Mimpi Menemukan Uang Kertas Banyak, Ini Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Apa itu Filsafat: Pengertian, Sejarah, dan Cabang-cabangnya
PSIM Semakin Dekat ke Liga 1 usai Kalahkan Deltras FC, Erwan Hendarwanto: Tinggal Satu Langkah Lagi
ATK Adalah: Panduan Lengkap Alat Tulis Kantor untuk Produktivitas Maksimal
Arti Mimpi Dapat Telur Ayam 1 Butir, Simbol Keberuntungan dan Potensi Baru
Primbon: Bentuk Kearifan Lokal yang Terwujud dalam Budaya Indonesia
Jadwal Live Streaming Playoff Europa League 2024/2025 Pekan Ini di Vidio