Liputan6.com, Raqqa - Tembok tinggi membentengi kompleks bangunan di dalamnya. Terhampar di tengah padang pasir, ada sebuah istana mewah. Pemiliknya bukan raja minyak, melainkan pemimpin kelompok paling mematikan dan kejam seluruh dunia ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Rumahnya ditemukan dalam keadaan terbengkalai. Baghdadi meninggalkan 'surga dunia' itu setelah lari dari pengejaran pasukan internasional dan sekutu-sekutunya. Ia sendiri hingga kini diklaim masih hidup di persembunyian.
Baca Juga
Rumah besar itu berada di kota Manbij, Suriah. Istana mewah itu difoto oleh pejuang Irak, Serdar Mahmud yang mengatakan ia menemukan kolam renang hingga kebun binatang berisi unta dan kuda.
Advertisement
Kolam renang tampak mengering sementara hewan-hewan berkeliaran di halaman belakang.
"Lihat ada banyak unta dan beberapa kuda... Al Baghdadi punya kebun binatang," kata Mahmud dalam Twitternya yang dilansir dari Daily Mail, Kamis (23/6/2016).
Mahmud percaya, al-Baghdadi masih hidup berada Mosul. Kendati banyak rumor yang mengatakan ia tewas dalam serangan udara.
Mahmud sendiri adalah tentara People's Protection Unit, kelompok Kurdi yang dibentuk untuk melawan ISIS di utara Suriah dan Irak.
Ia kerap memposting foto-fotonya di tengah peperangan. Termasuk senajta yang berhasil mereka rebut dari ISIS dan terowongan kelompok itu berlindung dari serangan udara.
Mansion milik Baghdadi itu berhasil direbut oleh pejuang YPG semenjak pemimpin itu kabur karena terluka oleh roket di Raqqa.
Minggu lalu, ada laporan pria 44 tahun itu mungkin tewas dalam serangan udara. Namun, dibantah oleh ISIS. Pun tak ada konfirmasi kematian dari AS ataupun koalisinya.
Juru bicara Pentagon mengatakan, tak ada 'target bernilai tinggi' sejauh ini yang tewas akibat serangan udara AS.
Baghdadi terlahir dengan nama Ibrahim Awwad Ibrahim al-Baddri pada 1971 di Samarra, Irak. Berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Tanpa alasan jelas, dia tiba-tiba jadi pemimpin kelompok mematikan garis keras ISIS. Mereka beroperasi di Suriah dan Irak.
Namun, sebagai pemimpin, ia kerap menghindari sorotan. Aura misteri menambah 'daya tariknya' bagi publik sehingga tak sedikit yang ingin jadi pengikutnya.
Jarang tampilnya di depan publik membuat kepalanya kian mahal dihargai, yaitu US$ 10 juta.
Berbeda dengan Osama bin Laden, yang kerap tampil dalam video propaganda, dan jauh lebih terkenal sebelum 9/11.
Penampilan Baghdadi satu-satunya hanya di video pada musim panas tahun lalu. Di situ, ia tengah menjadi imam di masjid di Mosul.
Intelijen Irak mengatakan kalau Baghdadi adalah seorang Phd atau doktor di bidang Studi Islam dan dahulu merupakan pengajar di Tikrit University, menikah dengan dua istri serta memiliki anak laki-laki.
Ia pernah ditahan di Kamp Bucca, fasilitas tahanan yang dikelola militer Amerika Serikat di Basra, Irak selatan.