Liputan6.com, Beijing - China kian unjuk gigi dengan angkatan bersenjatanya. Baru-baru ini, Negeri Tirai Bambu itu meluncurkan kapal selam teranyar.
Kapal selam itu diklaim dapat membawa senjata-senjata yang mampu mencapai Amerika Serikat.
Baca Juga
Dikutip dari IBTimes, Jumat (13/1/2017), kapal selam itu diberi nama Jin Tipe 094A. Memiliki punggung bongkok yang muat membawa 12 rudal balistik yang dijuluki 'gelombang besar'.
Advertisement
Satu rudal itu mampu menempuh sasaran sejauh 11.000 km.
Jin dipercaya generasi terbaru dari pengangkut misil interkontinental. Pendahulunya dikenal dengan tipe JL-3. Demikian laporan South China Morning Post.
Kapal selam itu terlihat pada tahun lalu. Diklaim, diam-diam dimodifikasi agar lebih aerodinamis di dalam air.
"Secara virtual, misil baru itu mampu mencapai AS, tanpa meninggalkan pangkalan Yulin Naval Base, di Pulau Hainan," tulis Popular Science.
"Kemampuan kapal untuk mencapai target di luar jangkauan dari tempatnya yang tersembunyi di perairan pesisir secara signifikan akan meningkatkan kemampuan serangan China," lanjut majalah itu.
Meskipun kemampuan persenjataan nuklir China jarang diketahui, Federasi Ilmuwan Amerika memperingatkan negara itu memiliki sekitar 260 hulu ledak.
Negara komunis ini juga salah satu dari lima negara yang dianggap "negara yang memiliki senjata nuklir", yang telah menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
AS, Inggris, Perancis dan Rusia juga merupakan salah satu pihak dalam perjanjian itu.
Jet Siluman, Militer China Makin Ditakuti
US Security Review Commission (USSRC) percaya China sedang mencoba untuk meningkatkan persenjataannya untuk menyaingi dominasi AS.
Pada November 2016, untuk pertama kalinya China unjuk gigi memamerkan jet tempur siluman J-20. Pesawat yang sudah di nanti sekian lama akhirnya muncul ke depan publik.
Dua jet China itu memiliki kemampuan menghindari radar, melakukan flypast selama 60 detik saat bermanuver di pertunjukan udara Zhuhai di Provinsi Guangdong. Sebuah acara pertemuan terbesar antara pembuat pesawat dan pembeli di negara itu.
Jet tempur siluman itu dipandang sebagai simbol keinginan Beijing, untuk memodernisasi dan meningkatkan kemampuan militer. Apalagi Presiden Xi Jinping ingin menguatkan angkatan bersenjata China dan mengambil sikap lebih tegas di wilayah tersebut, terutama di China Selatan dan Timur Laut China.
J-20 telah dikembangkan dan dibuat oleh Chengdu Aircraft Industries Group, anak perusahaan dari Aviation Industry Corporation of China.
Advertisement
Kekuatan Militer China
Militer China berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Perkembangan terjadi di bidang jumlah dan kemampuan.
Jika diukur dari jumlah tentara laki-laki, China adalah yang terbesar di dunia. Lebih mengejutkan lagi mereka melakukan terobosan dengan membuat modernisasi alutsista.
Saat ini tentara China yang siap berada di garis depan jika ada pertempuran pada 2015 sebanyak 2.330.000 personel. Sementara dana untuk militernya mencapai US$ 216 miliar.