Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tokoh bersejarah Indonesia yaitu Jenderal Soedirman mendapat kehormatan dari Negeri Sakura, diabadikan sebagai simbol pemersatu antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
Patung Jenderal Soedirman menjadi bukti bahwa hubungan baik kedua negara dalam bidang pertahanan dan keamanan sudah terjalin sejak lama. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengungkapkan bahwa salah satu sosok pahlawan RI itu berdiri kokoh di gedung Kementerian Pertahanan Jepang.
Dalam pidato perayaan hari jadi Pasukan Bela Diri Jepang ke-63 di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat, diplomat tersebut mengatakan patung Jenderal Soedirman diberikan oleh pemerintah Indonesia beberapa dekade lalu.
Advertisement
Masafumi menegaskan patung Jenderal Soedirman adalah satu-satunya patung orang asing di gedung Kementerian Pertahanan Jepang.
"Ada patung Jenderal Soedirman di kantor Kementerian Pertahanan Jepang. Itu adalah patung tokoh asing pertama yang ada di Kementerian Pertahanan kami," ujar Masafumi.
Baca Juga
Tak hanya menyampaikan keberadaan patung Jenderal Soedirman, ia juga mengatakan hubungan militer Indonesia dan Jepang diperkuat oleh fakta lain. Dia menyampaikan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang pernah ikut misi perdamaian PBB di Tanah Air. Bahkan, pasukan yang dibentuk pada 1954 itu sudah empat kali terlibat misi perdamaian di Indonesia.
Sebelum menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Pasukan Bela diri, pagi harinya Masafumi sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana. Pada kesempatan itu, sekaligus diberikan surat tugas sebagai Duta besar kepadanya.
Masafumi sempat melakukan pembicaraan singkat dengan Presiden Jokowi saat memberikan surat kepercayaan itu. Ia mengaku mendapat sedikit nasihat sekaligus permintaan dari Orang Nomor Satu di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi memintanya untuk terus memberikan kinerja yang baik, guna meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang. Selain itu juga menjadi penghubung antara kedua negara.
Masafumi juga menegaskan peningkatan hubungan Indonesia dan Jepang menjadi prioritas utamanya.
"Saya sangat ingin meningkatkan hubungan bilateral Jepang dengan Indonesia dalam berbagai bidang. Itu tugas pertama saya," ujar Masafumi.