Liputan6.com, Hawaii - Gara-gara ada pria diduga mencoba masuk kokpit pesawat maskapai American Airlines yang menuju Hawaii pada Jumat 19 Mei 2017, pesawat tempur militer Amerika dikerahkan untuk mengawal.
"Dua pesawat F-22 dari Garda Nasional Hawaii diperintahkan untuk menanggapi gangguan yang dilaporkan pada pesawat komersial, ketika pesawat tersebut mendekati Bandara Internasional Honolulu," ujar juru bicara Komando Pasifik, Panglima Angkatan Laut Dave Benham kepada VOA melalui email yang dikutip Sabtu (20/5/2017).
Baca Juga
"F-22 mengawal pesawat ke bandara sesuai dengan prosedur pertahanan dalam negeri," imbuh Benham.
Advertisement
"Polisi setempat bertindak setelah pesawat itu berada di darat," tambahnya.
Maskapai penerbangan itu mengatakan kepada media lokal bahwa pesawat Airbus A321 mendarat di Bandara Internasional Honolulu, Hawaii pukul 11.35 waktu setempat, setelah penerbangan dari Los Angeles. Polisi setempat kemudian menahan pria yang berusaha masuk kokpit tersebut.
Pengawalan pesawat jet sebelumnya pernah dilakukan oleh jet milik Royal Air Force atau Angkatan Udara Inggris. Unit tersebut terlihat mengawal sebuah pesawat kargo yang berasal dari Rumania.
Usut punya usut, jet tempur itu melalukan pengawalan karena pesawat kargo tersebut kehilangan kontak radio komunikasi.
Menurut laman pengecekan radar, Airlive, pesawat itu berangkat dari Buchares pukul 1.30 dan akhirnya berhasil mendarat di Birmingham Inggris pukul 07.30 waktu setempat pada Selasa 7 Maret 2017.
Jet tempur F-16 milik Belgia juga mengawal pesawat kargo ketika melewati Laut Utara.
Salah satu saksi mata yang berhasil mereka momen itu mengatakan jet tempur Typhoon milik RAF dan Voyager milik Bulgaria membantu mengawal pesawat kargo itu. Demikian dikutip dari The Independent, 8 Maret 2017.