Hilang 76 Tahun, Jam Tangan Prajurit Perang Dunia II Ditemukan

Sebuah jam tangan milik prajurit Kanada yang tewas di Hong Kong pada Perang Dunia II dikirim kepada kerabat 76 tahun kemudian.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 26 Mei 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 06:27 WIB
Jam tangan Ray Donald Jackson (0)
Sebuah jam tangan milik prajurit Kanada yang tewas di Hong Kong pada Perang Dunia II dikirim kepada kerabat 76 tahun kemudian. (Sumber CBC News)

Liputan6.com, Hong Kong - Selama beberapa dekade, keluarga prajurit bernama Ray Donald Jackson tidak memiliki benda apapun untuk menjadi kenangan tentang juru tembak Perang Dunia II itu. Bahkan sekedar foto dirinya pun mereka tidak punya.

Tak disangka, selama puluhan tahun salah satu benda pribadi milik Jackson, yakni jam tangan, tergeletak di sebuah lapangan di kawasan Stanley, Hong Kong. Prajurit Kanada itu terbunuh di sana dalam peristiwa Battle of Hong Kong pada Desember 1941 ketika berdinas bersama Royal Rifles of Canada. 

Namun berkat kegigihan kelompok pencinta sejarah militer di Hong Kong, jam tangan milik Jackson dapat ditemukan. Seperti dikutip dari warhistoryonline.com, Jumat, (26/5/2017),  benda yang ditemukan di dekat Stone Hill itu sekarang sedang dalam perjalanan kepada keluarga Jackson.

Kerabat Jackson, Stephen Burgess, mengaku terkejut sekaligus gembira menerima kabar benda sejarah yang telah terbenam dalam tanah selama 76 tahun.

Kabar gembira itu berawal pada 27 Maret ketika kelompok pencinta sejarah militer itu sedang menyisir tempat kejadian Battle of Hong Kong. Kelompok tersebut memang kerap melakukan penyisiran medan-medan tempur untuk mencari selongsong-selongsong peluru, kotak-kotak makanan, dan benda kenangan lain pada saat perang berlangsung di Stanley.

Sebuah jam tangan milik prajurit Kanada yang tewas di Hong Kong pada Perang Dunia II dikirim kepada kerabat 76 tahun kemudian. (Sumber CBC News)

Battle of Hong Kong menjadi salah satu pertempuran pertama di Teater Pasifik Perang Dunia II. Pertempuran itu terjadi pada pagi yang sama dengan serangan di Pearl Harbor di Amerika Serikat. Ketika Jepang menyerbu Hong Kong, wilayah itu masih menjadi koloni Inggris.

Lebih dari 1000 pasukan Sekutu gugur dalam pertempuran. Jackson adalah salah satu yang meninggal dan dikuburkan di Pemakaman Militer Sai Wan di China. Banyak tentara lain yang cedera atau ditawan sebelum akhirnya Sekutu menyerah kepada Jepang di sana.

Dave Willot adalah si penemu jam tangan tersebut. Setelah dibersihkan, ia menemukan nama dan pangkat terukir di bagian belakang, "Pte. Ray D. Jackson B68205."

Pencarian yang dilakukan secara daring mengantar kelompok itu kepada Hong Kong Veterans Commemorative Association in Canada. Mereka menemukan Burgess dalam waktu kurang dari 24 jam.

Burgess adalah kerabat terdekat Jackson yang masih hidup dan juga seorang penggemar sejarah. Burgess akan menerima jam tangan itu dalam sebuah upacara khusus di Royal Canadian Legiondi Spring St., kota St. Catharines, provinsi Ontario, Kanada.

Alasan Burgess yang menerima benda bersejarah itu karena Jackson meninggal dunia pada usia 21 tahun tanpa memiliki keturunan.

Seorang anggota kelompok pencinta sejarah militer membuatkan kotak kayu untuk jam tangan itu dengan ukiran lambang Royal Rifles of Canada di penutupnya, demikian menurut laporan CBC News.

Sebelum serah terima, jam tangan itu sedang dirawat oleh Lori Atkinson Smith dari Hong Kong Veterans Commemorative Association in Canada. Wanita itu menyatakan bahwa memegang jam tangan itu saja memberikan perasaan damai.

Sebuah jam tangan milik prajurit Kanada yang tewas di Hong Kong pada Perang Dunia II dikirim kepada kerabat 76 tahun kemudian. (Sumber CBC News)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya