Kursi Bus Kosong Dikira Kumpulan Muslimah Pakai Burka...

Komentar rasis dilontarkan kelompok anti-imigran Norwegia terhadap sebuah foto yang dikira kumpulan perempuan mengenakan burka.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Agu 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 18:00 WIB
Deretan bangku bus yang dikira wanita muslim mengenakan burka. (Facebook Sindre Beyer)
Deretan bangku bus yang dikira wanita muslim mengenakan burka. (Facebook Sindre Beyer)

Liputan6.com, Oslo - Kelompok anti-imigran Norwegia dibikin malu bukan kepalang, gara-gara salah mengira deretan kursi bus sebagai kumpulan muslimah yang mengenakan burka.

Peristiwa itu bermula dari sebuah foto yang diunggah di akun 'Fatherland First' -- yang berhaluan anti-imigran. 

Tanpa mengecek terlebih dahulu, para pengikut akun tersebut ramai berkomentar. Mereka menanggapi dengan marah. 

Banyak yang menganggap, foto tersebut 'menakutkan' dan 'tragis'. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai gejala 'Islamisasi' di Norwegia, demikian dilaporkan media The Local.

"Sangat menyeramkan, hal seperti itu harus dilarang. Bagaimana kita bisa tahu siapa yang di belakang kita. Bisa jadi seorang teroris yang membawa senjata," kata seorang faceboker.

Yang lain ikut-ikutan berkomentar dengan nada emosi. "Bawa mereka keluar dari negara kita... Ini saat-saat yang menakutkan."

Pengguna Facebook lain menulis, "Kupikir yang seperti itu baru akan terlihat pada tahun 2050, tapi ini terjadi sekarang!"

Reaksi histeris dan penuh emosi para pengikut akun 'Fatherland First' kemudian diunggah pengguna Facebook, Sindre Beyer.

"Apa yang terjadi ketika sebuah foto dari beberapa kursi bus kosong diunggah ke sebuah akun kelompok (anti-imigran) di Facebook yang hampir semuanya mengira mereka melihat sekumpulan orang mengenakan burka?," kata Beyer. 

Postingannya itu sudah dibagikan lebih dari 1.500 kali.

Beyer menjelaskan, dia telah mengikuti postingan kelompok 'Fatherland first' selama beberapa waktu. Ia mengaku terpana oleh tulisan yang penuh kebencian di akun tersebut.

"Saya terkejut betapa banyak kebencian dan berita palsu tersebar di sana. Seperti kebencian yang ditunjukkan ke beberapa kursi bus kosong...'.

"Itulah mengapa saya membagikan postingan itu, agar lebih banyak orang bisa melihat apa yang terjadi di sudut gelap dunia maya," jelas Beyer.

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya