Ambisi Donald Trump, AS Bakal Bentuk Pasukan Antariksa

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin membentuk "Pasukan Antariksa", sama seperti pasukan angkatan darat, laut, dan udara.

oleh Citra Dewi diperbarui 14 Mar 2018, 19:06 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 19:06 WIB
Donald Trump Tinjau Tembok Prototipe di San Diego
Presiden AS, Donald Trump berbincang saat melihat prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Untuk membangun tembok ini, Trump sudah mengajukan anggaran sebesar US$18 miliar kepada Kongres. (AP/Evan Vucci)

Liputan6.com, California - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin membentuk Pasukan Antariksa, sama seperti pasukan angkatan darat, laut, dan udara.

"Antariksa merupakan wilayah perang, sama seperti tanah, udara, dan laut," ujar Trump dalam perkumpulan personel militer di Miramar Marine Corps Air Station, San Diego, California, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (14/3/2018).

"Dan pasukan kita akan menjadi hal vital untuk memastikan bahwa Amerika memimpin jalan menuju bintang," imbuh Trump.

Dalam melihat antariksa melalui lensa keamanan nasional, Trump kembali menyebut untuk memperkuat eksplorasi ruang angkasa Amerika. Tahun lalu, ia menandatangani sebuah arahan yang berusaha menghidupkan kembali program antariksa negara itu.

Dimuat The Independent, upaya mencapai Mars juga menjadi salah satu fokus Trump. Saat menandatangani arahan kebijakan angkasa luar, ia berbicara tentang membangun sebuah yayasan untuk mewujudkan misi ke Mars dan tempat lain di antariksa.

Pernyataan Trump tentang Pasukan Antariksa itu disampaikan tak lama setelah Jenderal AS berbicara soal kemungkinan adanya perang antariksa dalam beberapa tahun ke depan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Momen AS untuk Fokus pada Superioritas Antariksa

NASA Luncurkan GOES-S, Satelit Pemantau Cuaca dan Bencana
Roket United Launch Alliance Atlas (ULA) V siap diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, Kamis (1/3). (United Launch Alliance/NASA via AP)

"Saya meyakini bahwa kita akan bertarung dari antariksa dalam hitungan tahun," ujar Kepala Staf Angkatan Udara, Jenderal David Goldfein.

Dalam simposium Asosiasi Angkatan Udara AS di Florida pada Februari lalu, Goldfein mengatakan bahwa ini merupakan waktu untuk berfokus pada superioritas antariksa.

"Kita harus membentuk gabungan, kekuatan pasukan antariksa dan pasukan cerdas antariksa," ujar Goldfein.

Pada Juni 2017, Kongres menyarankan ide soal dibentuknya Korps Antariksa sebagai cabang keenam militer. Korps tersebut akan menjadi unit terpisah dari Angkatan Udara, seperti marinir pada Angkatan Laut.

 

Persaingan di Bidang Antariksa

Roket Terkuat di Dunia Milik SpaceX Melesat Menuju Orbit Planet Mars
Roket terkuat di dunia milik SpaceX, Falcon Heavy meluncur saat penerbangan uji coba di Kennedy Space Center di Florida (6/2). Roket melesat menuju angkasa dari Kennedy Space Center, Florida Amerika Serikat. (AFP/Jim Watson)

Industri di bidang antariksa telah bergeser dari tangan badan nasional seperti NASA dan Roscosmos (Rusia). Sejumlah pebisnis besar, seperti Elon Musk (SpaceX), juga berpengaruh besar.

Peluncuran satelit yang makin murah dan mudah dikontrol, membuat makin banyak negara yang mengambil keuntungan dari sana.

"Karena kita tak memiliki ancaman yang cukup di Bumi, kita butuh melihat ke surga -- ancaman di antariksa," ujar direktur intelijen nasional, Daniel Coats, kepada Senate Intelligence Committee.

"Seluruh aktor akan memiliki peningkatan akses terhadap layanan informasi antariksa, seperti citra, cuaca, komunikasi, dan pelacakan, navigasi, dan waktu untuk keperluan intelijen, militer, ilmiah, atau bisnis," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya