Hasil Panen Anggur Senilai Rp 136 Juta Raib Dicuri Saat Siang Bolong

Dengan menggunakan alat pemanen yang profesional, para pencuri mencolong panenan anggur bernilai 8.000 Euro. Pencurian tersebut dilakukan ketika hari masih terang.

diperbarui 06 Okt 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 12:00 WIB
Mengintip Pembuatan Arak Tradisional Khas Lebanon
Seorang pekerja Suriah memanen anggur Syrah yang akan difermentasi menjadi arak di Desa Ammik, Lebanon timur, 8 September 2018. Arak khas Lebanon memiliki rasa manis dan kandungan alkohol yang tinggi, sekitar 40 persen. (AP Photo/Hussein Malla)

Berlin - Kepolisian di kota Hassloch yang terletak di sebelah selatan Jerman mendapat laporan pada Senin, 2 Oktober, bahwa sekawanan maling telah mencuri seluruh anggur di sebuah perkebunan pada saat hari masih terang.

Anggur yang dicuri adalah buah untuk pembuatan anggur putih jenis Riesling, yang bernilai 8000 Euro atau setara dengan Rp 136 juta.

"Pelaku yang tak dikenal menggunakan mesin panen profesional di seluruh lahan pertanian anggur tersebut," demikian laporan pihak kepolisian seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (6/10/2018).

Pencurian terjadi pada hari Rabu, antara pukul 16.00 hingga 18.00 waktu setempat. Para pelaku membawa kabur anggur hasil curian seberat 1600 kg ke desa bernama Deisdesheim, di sebelah utara Hassloch.

Deidesheim terletak di negara bagian Rheinland-Pfalz. Meski lokasinya sangat kecil, namun tempat ini adalah rumah bagi 6 dari 13 daerah penghasil anggur di Jerman.

Area tersebut dikenal luas sebagai penghasil anggur mahal berjenis Riesling, dan juga rumah bagi grup Schloos Wachenheim --perusahaan terkemuka yang memproduksi minuman anggur berjenis sparkling wine.

Sedangkan sekitar 13.000 produsen anggur di area itu memasok 90% ekspor anggur dari Jerman.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya