Pilot Pesawat Celaka yang Membawa Emiliano Sala Tak Berlisensi Komersial

Pilot pesawat nahas yang jatuh saat membawa pesepakbola Emiliano Sala pada Januari 2019 lalu ternyata dikabarkan keluar dari pelatihan lisensi pilot komersial.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 03 Mar 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2019, 18:00 WIB
Top Skor Ligue 1
Emiliano Sala saat masih berkostum Nantes (AFP/Jean Francois Monier)

Liputan6.com, Cardiff - Pilot pesawat nahas yang jatuh saat membawa pesepakbola Emiliano Sala pada Januari 2019 lalu ternyata dikabarkan keluar dari pelatihan lisensi pilot komersial, kata direktur sekolah pelatihan penerbangannya mengatakan kepada CNN, Sabtu 2 Maret 2019.

Ibbotson belajar di Cranfield Aviation Training School (CATS), yang berbasis di dekat Milton Keynes, utara London, tetapi meninggalkan "sepertiga dari total lama kursus," kata direktur pelaksana CATS, Stuart E. Smith, seperti dikutip dari CNN, Minggu (3/3/2019).

Terungkapnya kabar itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah penerbangan itu sedari awal legal atau tidak.

Tubuh Sala, ditemukan bersama puing-puing pesawat setelah pencarian pribadi yang ditugaskan oleh keluarganya dan dibiayai oleh kampanye crowdfundingEmiliano Sala adalah striker baru klub sepakbola Liga Premier, Cardiff City yang dibeli dari klub Liga 1 Prancis, FC Nantes.

Sementara itu, tubuh Ibbotson yang berusia 59 tahun belum ditemukan, tetapi pilot itu diperkirakan meninggal.

Ibbotson memang memegang lisensi pilot pribadi, tetapi lisensi komersial diperlukan untuk menerbangkan penumpang demi bertujuan meraup keuntungan.

Karena itu, Ibbotson akan diizinkan untuk menerbangkan striker baru Cardiff City itu dari Prancis ke Wales pada 21 Januari 2019 berdasarkan pembagian biaya (cost-sharing), di mana biaya penerbangan ditanggung, tetapi tidak ada keuntungan yang didapat.

Belum jelas apakah penerbangan itu berdasarkan pembagian biaya atau tidak.

The Air Accidents Investigation Branch (AAIB), yang menyelidiki kecelakaan itu, sebelumnya mengatakan penerbangan itu berdasarkan pembagian biaya, tetapi sekarang mengatakan ini "belum ditetapkan."

AAIB merilis laporan sementara terkait penerbangan nahas tersebut pada Senin 4 Maret 2019 mendatang, yang menguraikan menit-menit terakhir penerbangan dari Nantes, Prancis utara, ke ibukota Wales di Cardiff. Dikatakan pesawat yang digunakan dalam penerbangan melewati pemeriksaan pemeliharaan berbulan-bulan sebelum kecelakaan.

Temuan juga merinci bagaimana pesawat mengubah ketinggian beberapa kali sebelum kehilangan kontak.

Emiliano Sala, yang berusia 28 tahun, terbang untuk bergabung dengan tim barunya, Cardiff City yang baru saja membelinya dari klub Prancis Nantes.

Tubuhnya diterbangkan kembali ke kota asalnya Progreso, Argentina, untuk dimakamkan pada 16 Februari 2019.

 

Simak video pilihan berikut:

Laporan Awal Kecelakaan Pesawat Emiliano Sala Resmi Diumumkan

FOTO: Suasana Duka Menyambut Kedatangan Jenazah Emiliano Sala
Seorang pelayat mencium peti dari jenazah pesepak bola Nantes, Emiliano Sala, saat tiba di Club Atletico, Santa Fe, Sabtu (16/2). Emiliano Sala meninggal dunia setelah kecelakaan pesawat. (AFP/Juan Mabromata)

Teka-teki di balik kecelakaan pesawat yang menimpa pemain Cardiff City, Emiliano Sala mulai terkuak. Badan Keselamatan Penerbangan Inggris (AAIB) telah mengumumkan temuan awal seputar insiden yang merenggut nyawa pemain asal Argentina tersebut. 

Sala dan pilot pesawat Piper Malibu, David Ibbotson, bertolak dari Nantes, Prancis menuju Cardiff, 21 Januari lalu. Namun dalam perjalanannya, pesawat hilang kontak dengan menara pengawas. Proses pencarian sempat terhenti sebelum dilanjutkan oleh pihak keluarga.

Jenazah Sala baru ditemukan dua pekan setelah kejadian tenggelam bersama puing pesawat di dasar laut Selat Inggris. Sementara sang pilot masih hilang hingga saat ini. 

Menurut AAIB seperti dilansir dari AS, pesawat tersebut baru saja menjalani pemerkisaan terjadwal sebelum kecelakaan. Pesawat juga dilengkapi alat pelindung es yang memungkinkan Piper Malibu terbang dalam kondisi yang dikenal dengan lapisan ber-es. 

"Cuaca di atas selat pada malam itu cukup buruk dengan titk beku berada di ketinggian antara 3000 kaki dan 4000 kaki di atas permukaan laut," bunyi pernyataan AAIB. Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya