Ketegangan Berlanjut, India Tembak Drone Pakistan

India mengaku menembak jatuh pesawat tak berawak milik Pakistan pada Senin, 4 Maret 2019 waktu setempat.

oleh Siti Khotimah diperbarui 05 Mar 2019, 12:31 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 12:31 WIB
Ilustrasi keadaan di Kashmir, perbatasan India dan Pakistan (AFP Photo)
Ilustrasi keadaan di Kashmir, perbatasan India dan Pakistan (AFP Photo)

Liputan6.com, New Delhi - Angkatan Udara India mengaku telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak (drone) milik Pakistan pada Senin, 4 Maret 2019.

Penembakan drone dilakukan oleh seorang anggota militer India, dari pesawat tempur Sukhoi-30.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, tentara itu menembakkan rudal jenis udara-ke-udara (air-to-air missile), di dekat Kota Bikaner, barat laut Negara Bagian Rajasthan yang tidak jauh dari perbatasan dengan Pakistan.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/3/2019), drone itu ditembak jatuh karena "menyimpang dari perbatasan," masuk ke dalam wilayah kedaulatan Negeri Anak Benua.

Saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar suara keras di pagi hari disusul dengan penemuan puing-puing drone. Puing-puing yang dimaksud ditemukan dekat Desa Nanghatad, Distrik Kutch, Negara Bagian Gujarat.

"Kejadian seperti itu telah terjadi. Kami sedang menyelidiki masalah ini," kata seorang pejabat kepolisian.

Adapun insiden terjadi hampir bersamaan dengan penyerangan markas militan Jaish-e-Mohammad (JeM) di Balakot, oleh belasan pesawat jet tempur India Mirage 2000, dilaporkan oleh majalah daring Inggris, The Week.

Sejumlah pengguna Twitter menuduh India telah mengebom Fort Abbas di Negara Bagian Punjab, sebuah daerah perbatasan yang terletak tidak jauh dari Kota Bahawalpur.

Hingga saat ini, kedua pihak belum memberikan tanggapan.

Perlu diketahui, Pakistan telah dua kali mencoba mengirim drone ke wilayah India dalam enam hari terakhir.

Drone pertama yang dikirim Islamabad berhasil ditembak jatuh oleh militer India pada Rabu, 27 Februari 2019 lalu, sebagaimana dilaporkan oleh media Press Trust of India (PTI).

 

Simak pula video pilihan berikut:

Konflik Sempat Hampir Mereda

Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan yang dulunya merupakan mantan atlet kriket dan selebritas nasional (AP)
Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan yang dulunya merupakan mantan atlet kriket dan selebritas nasional (AP)

Tensi konflik kedua negara sempat menurun, khususnya saat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan pembebasan pilot jet tempur India, Komandan Abhinandan Varthaman, yang disebut sebagai "pertanda damai".

"Sebagai isyarat perdamaian, kami akan membebaskan pilot India besok," kata Imran Khan di depan Majelis Nasional, Kamis 28 Februari 2019.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa India dan Pakistan harus hidup dalam damai. Sehingga penurunan tensi kedua negara harus dilakukan. Setelah sebelumnya, Imran telah mendesak untuk mengadakan pembicaraan damai dengan New Delhi.

India menanggapi dengan baik sikap Pakistan. Sebagaimana diketahui bahwa penahanan pilot serta penembakan jet tempur beberapa waktu lalu telah menaikkan kemarahan New Delhi.

Senada dengan Pakistan, India telah memberikan sinyal baik terkait perdamaian. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan bahwa negaranya "tidak ingin melihat eskalasi lebih jauh". Hal itu disampaikan Swaraj dari sebuah rapat dengan menteri luar negeri China dan Rusia.

Meskipun demikian, komentar resmi belum didapatkan dari Perdana Menteri Narendra Modi. Ia sendiri telah mengadakan rapat mendesak dengan para pimpinan keamanan India pada Rabu.

Meskipun konflik tidak serta merta berhenti pascapembebasan pilot jet tempur, tindakan dianggap cukup signifikan dalam mengurangi ketegangan New Delhi dan Islamabad.

Sayangnya, tensi yang menurun tidak serta merta konflik selesai. 

Tentara India dan Pakistan dikabarkan kembali melakukan baku tembak dengan menargetkan pos dan desa masing-masing di sepanjang perbatasan mereka yang bergejolak di Kashmir pada akhir pekan lalu.

Baku tembak itu menewaskan setidaknya 7 orang, yang terdiri dari 5 warga sipil dan 2 tentara, kata para pejabat di kedua pihak seperti dikutip dari Al Jazeera.

Hingga saat ini, tentara India dan Pakistan dalam jumlah banyak masih berjaga di daerah perbatasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya