Dengkuran Kucing Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Manusia

Liputan6.com, Jakarta Kucing memiliki kemampuan luar biasa untuk mencerahkan hari-hari manusia. Tidak hanya polah tingkahnya yang lucu dalam mencari perhatian, hewan mengeong ini juga mampu membuat hati tenang tatkala mendengar dengkurannya.

Hampir bisa dipastikan bahwa seluruh penggemar kucing akan mengaku relaks ketika mendengar dengkuran hewan ini, demikian sebagaimana dikutip dari Littlethings.com pada Sabtu (27/4/2019).

Konsensus umum adalah bahwa kucing mendengkur ketika mereka puas, tetapi mereka juga mendengkur untuk mengomunikasikan banyak emosi yang berbeda, seperti urgensi atau ketakutan.

Ragam frekuensi mendengkur tergantung pada jenis kucing, tetapi versi domestik memiliki dengkuran pada frekuensi 18 hingga 20 Hertz.

Getaran ini telah dipelajari dan diyakini memiliki sifat penyembuhan, yang mungkin menjadi alasan kucing mendengkur.

Kucing mendengkur pada frekuensi yang sangat spesifik yang, menurut beberapa penelitian, adalah tingkat getaran ideal untuk memberi manfaat internal, mulai dari kesehatan jantung, tekanan darah, hingga pertumbuhan tulang.

Tetapi manfaat ini tidak hanya berlaku untuk hewan yang mengeluarkan getaran, manusia yang ada di sekitarnya juga dapat memetik kebaikan serupa.

Apa saja manfaat tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.

Merasa relaks ketika sedang memangku kucing ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

Frekuensi dengkur kucing berada dalam rentang suara yang sangat terapeutik, di mana dapat mengendurkan saraf manusia, dan membuat kita merasa lebih nyaman.

Jadi lain kali Anda merasa stres, cobalah bersantai dengan kucing Anda di sofa dan lihat apakah getarannya bekerja pada Anda.

Frekuensi ajaib kucing juga dikatakan dapat menurunkan tekanan darah. Mungkin ini karena mereka dapat membantu Anda mengatasi stres, yang pastinya dapat menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.

Ketika tingkat stres berkurang, maka tekanan darah pun perlahan berubaj menjadi lebih sehat, yang akan mendorong tubuh terasa lebih sehat secara keseluruhan.

Dengkuran kucing diketahui dapat membantu mengurangi dispnea, yakni suatu gejala ketika seseorang mendadak kesulitan bernapas.

Hal ini dikarenakan dengkuran kucing dapat memicu seseorang mengikuti ritmenya tanpa disengaja, yang berarti akan mendorong laju pernapasan kembali seperti semula.

Penelitian telah menunjukkan bahwa dengkur kucing juga dapat membangun kekuatan tulang, yang membuatnya lebih mudah untuk pulih setelah patah atau mengalami cidera.

Frekuensi terbaik untuk meningkatkan kekuatan tulang adalah dari 25 hingga 50 Hertz, dan 100 hingga 200 Hertz adalah frekuensi terbaik kedua.

Karena kebanyakan dengkur kucing mendekati sekitar 20 Hertz, maka getaran yang mereka hasilkan dapat meningkatkan kekuatan dan penyembuhan tulang.

Pemilik kucing disebut memiliki risiko 40 persen lebih kecil terkena masalah jantung.

Studi di University of Minnesota membandingkan 4.435 orang Amerika berusia 30 hingga 75, dan menemukan bahwa mereka yang tidak menyukai kucing tampal 40 persen lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung.

Hal ini bisa jadi berkaitan dengan manfaat dengkur untuk menurunkan tekanan darah mereka, sehingga memicu suasana yang lebih relaks dan menenangkan.

Seperti halnya pada tulang, getaran yang sama pada dengkur kucing juga diketahui memiliki efek menenangkan yang sama terhadap jaringan otot.

Ini bisa jadi karena tulang dan jaringan otot merespons tekanan dengan membuat diri mereka lebih kuat, seperti ketika Anda berolahraga.

Dengkur kucing juga dikatakan membantu mengurangi infeksi dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

Jadi, selain mengoleskan salep badan dan minum aspirin, waktu yang dihabiskan bersama kucing juga bisa membantu meringankan rasa sakitnya.