Liputan6.com, Bhubaneshwar Pemerintah India telah memerintahkan evakuasi ratusan ribu orang dari pesisir timur laut negara itu, menyusul ancaman topan dahsyat dalam beberapa hari ke depan.
Topan Fani dilaporkan tengah bergerak menuju Negara Bagian Orissa dengan kecepatan angin mencpaai 190 kilometer per jam, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (2/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut prakiraan ahli cuaca setempat, Topan Fani kemungkinan akan melakukan pendaratan pada Jumat esok.
Otoritas lokal telah menutup sementara operasional dua pelabuhan utama di pesisir timur India. Ribuan petugas penyelamat dikabarkan masih berupaya menyelamatkan warga yang tinggal di dataran rendah, untuk segera pindah ke tempat lebih aman.
Diperkirakan Topan Fani juga akan melanda sebagian wilayah Negara Bagian Andhra Pradesh dan Tamil Nadu, yang keduaya sama-sama telah menetapkan status siaga tinggi dalam dua hari ke depan.
Topan saat ini bergerak di Teluk Bengal, di timur Andhra Pradesh,
Warga Diimbau Mematuhi Perintah Evakuasi
Menurut HR Biswas, direktur pusat meteorologi di ibu kota negara bagian Bhubaneshwar, setidaknya 11 distrik di Orissa akan dihantam oleh topan, dan mengimbau warga mematuhi perintah evakuasi segera.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional India juga telah memperingatkan orang-orang di sepanjang pantai timur India, termasuk banyak nelayan di kota-kota pantai, untuk tidak melaut karena kondisinya "mengganas".
Setelah mendarat di wilayah India timur laut, Topan Fani diperkirakanakan bergerak menuju Kota Chittagong di Bangladesh.
Di sata bersamaan, para pejabat India telah mendirikan lebih dari 850 tempat perlindungan, yang diperkirakan mampu menampung hampir satu juta orang.
Angkatan laut, penjaga pantai dan Pasukan Bencana Nasional India telah siap untuk ditempatkan dalam penangangan pra dan pasca bencana.
Advertisement
Pemilu Ditangguhkan di Wilayah Terdampak Badai
Sementara itu, komisi pemilihan India telah melonggarkan aturan pelaksanaan pemilu di berbagai wilayah yang kemungkinan terdampak Topan Fani.
Kebijakan itu diambil agar pihak berwenang lokal fokus pada pekerjaan bantuan terkait risiko kerusakan meluas akibat hantaman Topan Fani.
India masih berada dalam mas pemilu yang berlangsung selama enam pekan, di mana dimulai sejak pertengahan bulan lalu.