Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia mengimbau warga negaranya untuk tetap berhati-hati selama beraktivitas di Jakarta, setelah pengumuman pemilihan presiden yang disampaikan oleh KPU pada Selasa, 21 Mei 2019.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, pihak Kedubes Jepang menyampaikan bahwa aktivitas di kedutaan tetap berjalan normal seperti sedia kala.
"Untuk saat ini, kantor kami masih beroperasi, termasuk pelayanan visa," ujar Nakata Miki, Atase Pers Kedubes Jepang, Rabu (22/5/2019).
"Namun utk mereka (WN Jepang) yang berkepentingan, kami minta untuk berhati-hati," tambahnya.
Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Gedung Bawaslu yang menjadi salah satu titik konsentrasi aksi massa.
Imbauan dari Kedubes AS
Selain Kedubes Jepang, kantor perwakilan Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan untuk warga negaranya.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya untuk selalu waspada, terkait aksi demo hasil pemilihan presiden 2019 di Jakarta.
Lewat situs resmi id.usembassy.gov, Kedubes AS pada Rabu, 22 Mei 2019 menyampaikan bahwa aksi demonstrasi terkait hasil pemilu yang dimulai pada 21 Mei malam diprediksi akan berlanjut hingga hari ini.
"Di beberapa lokasi di pusat Jakarta, khususnya di dekat Tanah Abang dan Jl. Wahid Hasyim di Menteng, bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa," tulis Kedubes Amerika Serikat.
"Kedutaan Besar sangat menyarankan warga AS untuk menghindari area ini," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Kedubes AS juga menyampaikan tindakan yang harus diambil oleh warganya dalam kondisi ini.
"Hindari area di mana demonstrasi terjadi dan berhati-hati jika berada di satu kerumunan massa."
Selanjutnya, pihak Kedubes Amerika Serikat meminta agar warganya mengunduh Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapat info keamanan lebih lanjut.
Â
Imbauan AS
Sebelumnya, peringatan keamanan juga dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat 17 Mei 2019. Peringatan tersebut terkait pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
"Pejabat kepolisian Indonesia telah menyatakan secara terbuka peningkatan risiko terorisme terkait finalisasi hasil pemilu. Media juga telah melaporkan penangkapan WNI baru-baru ini atas dugaan terorisme," demikian cuplikan peringatan keamanan di situs Kedubes Amerika Serikat di Jakarta (id.usembassy.gov).
Tak hanya itu, demonstrasi juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait pemilu dan kantor publik lainnya di Jakarta. "Termasuk gedung KPU di Menteng, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin."
Selain di Jakarta, tambah Kedubes AS, demonstrasi terkait pemilu serentak juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait di kota lain, termasuk Surabaya dan Medan.
"Kepolisian Indonesia telah menyatakan bahwa personel keamanan tambahan akan mengamankan lembaga terkait pemilu dan lokasi lain di Jakarta dan sekitarnya. Dimungkinkan akan ada penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan di area di mana demonstrasi terjadi," demikian peringatan keamanan dari Kedubes AS.
Advertisement