Liputan6.com, Singapura - Masjid Istiqamah yang berada di dalam kompleks Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, menjadi lokasi jenazah Ani Yudhoyono disalatkan pada Sabtu siang waktu setempat.
Sebagaimana yang diwartakan oleh Kompas TV pada Sabtu (1/6/2019), sosok yang bertindak sebagai imam dalam salat jenazah tersebut adalah Muhammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan di era pemerintahan kedua Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, jenazah Ani Yudhoyono tiba di Masjid Istiqamah dengan diantar oleh ambulans milik Singapore Muslim Casket, sebuah layanan pemakaman Islam terkemuka di Singapura.
Advertisement
Baca Juga
Peti mati yang mengangkut jenazah Ani Yudhoyono terlihat dipanggul oleh SBY beserta kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, menuju bangunan Masjid Istiqamah.
Masjid ini merupakan salah satu tempat ibadah Muslim terbesar pada lingkungan diplomatik negara-negara sahabat di Singapura.
Berada di lingkup terluar kompleks KBRI Singapura, masjid ini kerap menjadi rujukan tempat beribadah bagi WNI Muslim ketika berada di Negeri Singa.
Dikutip dari laman resmi KBRI Singapura, Masjid Istiqamah berlokasi cukup strategis, yakni berada di 7 Chatsworth Road, sebuah ruas jalan yang terletak sekitar 1 kilometer dari pusat perbelanjaan Orchard Road.
Masjid Istiqamah biasanya ramai dikunjungi oleh WNI Muslim pada waktu salat Zuhur, Ashar, dan ibadah Salat Jumat.
Di bulan Suci Ramadan seperti sekarang, Masjid Istiqamah menjadi rujukan WNI Muslim untuk menunaikan salat lima waktu, berbuka puasa dengan menu takjil Nusantara yang dibagikan gratis, hingga mengikuti ibadah Tarawih 8 rakaat.
WNI di Singapura Boleh Melayat
Setelah dimandikan dan disalati di dalam bangunan Masjid Istiqamah, jenazah Ani Yudhoyono dipindahkan ke Ruang Pitaloka di kompleks KBRI Singapura, untuk disemayamkan hingga Minggu pagi.
Setelahnya, menurut Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, mendiang ibu negara akan diantar ke Pangkalan Militer Paya Lebar selambat-lambatnya pukul 06.30 waktu setempat, sebelum kemudian diterbangkan ke Lapangan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan pesawat Hercules C130.
Ditambahkan oleh Dubes Ngurah, warga negara Indonesia (WNI) juga dipersilakan untuk melayat jenazah Ani Yudhoyono hingga maksimal sekitar pukul 21.00 waktu setempat, guna memberikan jeda istirahat bagi keluarga yang berduka, sebelum besok diterbangkan ke Jakarta.
Advertisement
Mengidap Kanker Darah
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Dia sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ibu Ani dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019.